BAGUS RIDHO SETIADI (2016) PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN ANTARA HEMODIALISA 2 KALI DENGAN 3 KALI PER MINGGU PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Cover.pdf
Download (242kB)
Halaman Judul.pdf
Download (546kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Download (317kB)
Abstract.pdf
Download (373kB)
Bab I.pdf
Download (127kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (213kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (146kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (142kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (77kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (101kB)
Naskah Publikasi.pdf
Download (418kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (95kB)
Abstract
PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN ANTARA
HEMODIALISA 2 KALI DENGAN 3 KALI PER MINGGU
PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK
DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
TAHUN 2015
INTISARI
Bagus Ridho Setiadi1, Niarna Lusi2
1. Program Pendidikan Dokter 2012, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
2. Dosen Program Studi Pendidikan Dokter, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Latar Belakang: Pada tahun 1992, Perhimpunan Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) menyebutkan bahwa 13% dari sekitar 50.000 pasien rawat inap pada rumah sakit di seluruh Indonesia merupakan penderita hipertensi dan gagal ginjal. Komplikasi yang sering terjadi pada gagal ginjal kronik yaitu anemia dikarenakan penurunan kadar hemoglobin dalam darah. Komplikasi-komplikasi tersebut terjadi pada fase gagal ginjal, dan memerlukan terapi pengganti ginjal dimana salah satunya adalah hemodialisa dengan dosis sesuai dengan kadar kerusakan ginjal. Hemodialisa yang adekuat disertai dengan kenaikan hemoglobin >10 gr% dan bebas dari gejala uremia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar perbedaan kadar hemoglobin antara hemodialisa 2 kali per minggu dengan 3 kali per minggu pada pasien gagal ginjal kronik.
Metode: Digunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah catatan rekam medis setiap pasien dan arsip pribadi hasil pemeriksaan laboratorium pasien. Selanjutnya instrumen ini akan dilakukan pengelompokkan sesuai kategori yang sudah ditentukan untuk dianalisis. Analisis data yang digunakan chi-square.
Hasil: Total sampel penelitian sebanyak 52 pasien. Untuk yang hemodialisa 2 kali perminggu sebanyak 24 dan yang hemodialisa 3 kali perminggu sebanyak 28. Pada hemodialisa 2 kali perminggu didapatkan kadar hemoglobin >10 gr% sebanyak 2, dan 10 gr% sebanyak 10 dan 10 g% and free from uremia syndrome. The purpose of this study to determine the difference in hemoglobin levels between hemodialysis 2 times per week and 3 times per week in patients with chronic renal failure. Methods: This study was cross sectional design. Those sample were taken with purposive sampling technique. The instrument is the medical record of each patient and personal archive patient's lab results. These instruments will be grouping by category which has been determined to be analyzed. Analysis of the data used chi-square. Results: Total sample of this study are 52 patients. For hemodialysis 2 times per week were 24 and for hemodialysis 3 times per week were 28. On 2 times weekly hemodialysis, hemoglobin level >10 g% as 2, and 10 g% counted 10 and
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | CHRONIC RENAL FAILURE, HEMOGLOBIN, HEMODIALYSIS, HEMOGLOBIN LEVELS IN HEMODIALYSIS |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 13 Jan 2022 01:45 |
Last Modified: | 13 Jan 2022 01:45 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/27490 |