HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPATUHAN TERAPI TUBERKULOSIS PARU ANAK DENGAN GAMBARAN FOTO TORAKS SEBELUM DAN SESUDAH TERAPI

Latar belakang : Tuberkulosis paru adalah infeksi paru yang mendunia secara umum dan menimbulkan masalah baik di negara berkembang maupun negara maju. Tuberkulosis paru pada anak biasa disebut Primer Kompleks Tuberkulosis (PKTB) dikarenakan kaitannya dengan infeksi TB primer. Setengah juta anak dengan rentang usia 1 bulan hingga 14 tahun menderita TB dan 64.000 diantaranya meninggal karena TB. Tuberkulosis paru pada anak memiliki kesulitan dalam hal diagnosis, pengobatan dan pencegahan. Pengobatan TB paru anak memiliki kendala dalam mendeteksi kepatuhan anak untuk menelan obat. Indonesia menggunakan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) fixed-dosed combination guna mengurangi sulitnya pasien TB paru anak mematuhi pengobatan. Foto toraks menjadi hal yang penting dalam program pengobatan TB paru anak dikarenakan gambaran foto toraks digunakan dalam evaluasi pengobatan TB. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan tingkat kepatuhan pasien Tuberkulosis paru anak terhadap pengobatan dengan evaluasi gambaran foto toraks.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain Kohort Retrospektif dengan data sekunder Rekam Medis. Sampel terdiri dari 2 kelompok, masing-masing 40 sampel. Sampel yang digunakan adalah data pasien tuberkulosis paru anak RSUD Muntilan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.