RIJAL MAULANA HAQIM (2016) PENGARUH SEDUHAN DAUN TALOK (MUNTINGIA CALABURA) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NOVERGICUS) DIABETES MELITUS YANG DIINDUKSI KOMBINASI STREPTOZOTOCIN-NICOTINAMIDE. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Cover.pdf
Download (110kB)
Halaman Judul.pdf
Download (314kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Download (342kB)
Abstract.pdf
Download (207kB)
Bab I.pdf
Download (265kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (515kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (348kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (239kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (88kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (291kB)
Naskah Publikasi.pdf
Download (266kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (591kB)
Abstract
Latar Belakang : Diabetes mellitus merupakan penyakit degeneratif yang memiliki berbagai macam komplikasi seperti retinopati, nefropati dan neuropati. Pengobatan alternatif untuk kontrol diabetes melitus adalah tanaman talok yang mengandung flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh seduhan daun talok dalam penurunan kadar gula darah pada Rattus novergicus yang diinduksi kombinasi streptozotocin-nicotinamide (STZ)-(NA). Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian pre and post test control design. Sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini sebanyak 25 ekor Rattus novergicus dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok 1 (placebo), kelompok 2 (metformin), kelompok 3 (seduhan daun talok 250mg/200gramBB), kelompok 4 (seduhan daun talok 500mg/200gramBB), dan kelompok 5 (seduhan daun talok 750mg/200gramBB). Lama waktu penelitian 21 hari. Kelompok 1-5 diinduksi dengan streptozotocin selama 7 hari kemudian diberi perlakuan selama 14 hari. Streptozotocin dosis 65 mg/kgBB diberikan bersama nicotinamide 230mg/kgBB untuk induksi diabetes melitus tipe 2 pada tikus putih (GDP>200). Seduhan daun talok dibuat dengan mencampur daun talok kering sesuai dosis, dengan 3,6 ml air dan diberikan sesuai berat badan masing-masing sampel. Pengambilan kadar gula darah puasa (GDP) pre-induksi streptozotocin, pre-perlakuan dan post-perlakuan menggunakan metode enzimatik GOD-PAP. Data dianalisis menggunakan uji paired-t-test dan uji One Way Anova. Hasil : Hasil menunjukkan kadar GDP tikus pre-induksi STZ terendah (68,28mg/dl) dan tertinggi (78,41mg/dl). Kadar GDP tikus post-induksi STZ range (212,56 mg/dl-237,68 mg/dl) menunjukkan semua tikus menjadi diabetes melitus (GDP>200mg/dl). Rerata penurunan kadar GDP masing-masing kelompok 1-5 post-perlakuan (+0,42mg/dl), (-85,10mg/dl), (-52,14mg/dl), (-65,90mg/dl), (90,01mg/dl).
Kesimpulan
: Kesimpulan penelitian ini adalah seduhan daun talok dapat menurunkan kadar GDP secara bermakna (p=0,0001) dengan dosis optimal 750mg/200gramBB namun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk dosis maksimal agar kadar GDP sampel menjadi normal.
Kata Kunci: diabetes mellitus, kadar glukosa, Muntingia calabura, streptozotocin
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | DIABETES MELLITUS, KADAR GLUKOSA, MUNTINGIA CALABURA, STREPTOZOTOCIN |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 08 Jan 2022 02:25 |
Last Modified: | 08 Jan 2022 02:25 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/27651 |