ARISTIA WULANDARI (2016) PENGARUH PEMBERIAN INFUSA BUAH BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L) TERHADAP ANGKA BAKTERI ISOLAT USUS HALUS MUS MUSCULUS YANG DIINFEKSI SHIGELLA DYSENTERIAE. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Cover.pdf
Download (101kB)
Halaman Judul.pdf
Download (460kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Download (178kB)
Abstract.pdf
Download (156kB)
Bab I.pdf
Download (284kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (302kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (190kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (264kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (89kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (241kB)
Naskah Publikasi.pdf
Download (206kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (191kB)
Abstract
Diare masih menjadi penyebab lebih dari 2 juta kematian di dunia. Prevalensi diare pada anak usia 1 – 4 tahun di Indonesia sebanyak 16,7% dan menjadi prevalensi tertinggi dibanding dengan kelompok usia lainnya. Diare dapat disebabkan oleh beberapa agen infeksius diantaranya bakteri, virus dan parasit. Bakteri Shigella dysenteriae merupakan bakteri gram negatif penyebab infeksi dengan menyerang sel dan menyebabkan infeksi di usus besar dan epitel rektal. Antibiotik selalu direkomendasikan untuk terapi shigellosis, akan tetapi banyak dari spesies Shigella saat ini menjadi resisten dengan antibiotik yang sering digunakan untuk terapi diare. Belimbing wuluh memiliki senyawa aktif flavonoid, saponin dan triterpenoid yang mempunyai manfaat sebagai antibakteri. Senyawa aktif paling dominan diantara ketiganya adalah flavonoid. Tujuan penelitian adalah mengetahui potensi infusa buah belimbing wuluh untuk menurunkan angka bakteri usus mencit yang diinfeksi Shigella dysenteriae. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian post test control design. Sampel penelitian adalah 24 ekor Mus musculus galur swiss jantan. Mencit diberi perlakuan dengan K1 kelompok kontrol, K2 terapi nodiar, K3 terapi infusa 50% dan K4 terapi infusa 25%. Angka bakteri tertinggi 10.410 didapatkan pada kelompok K2 dan angka bakteri terendah 2.763 didapatkan pada K1. Hasil analisis menggunakan uji Kruskal-wallis dan uji Mann-whitney didapatkan nilai p>0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah infusa buah belimbing wuluh tidak mampu menurunkan angka bakteri isolat usus halus mencit yang diinfeksi Shigella dysenteriae. Infusa buah belimbing wuluh konsentrasi 50% dan 25% tidak mampu menurunkan angka bakteri usus halus mencit yang diinfeksi Shigella dysenteriae.
Kata kunci: Averrhoa bilimbi, Shigella dysenteriae, Angka bakteri usus
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | AVERRHOA BILIMBI, SHIGELLA DYSENTERIAE, ANGKA BAKTERI USUS |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 08 Jan 2022 02:25 |
Last Modified: | 08 Jan 2022 02:25 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/27659 |