PENGARUH EKSTRAK DAUN SIRIH (PIPER BETLE LINN) TERHADAP PENURUNAN ANGKA KUMAN ISOLAT PARU PADA MENCIT YANG DIINFEKSI KLEBSIELLA PNEUMONIAE

Pneumonia masih menjadi masalah yang belum terselesaikan baik di Indonesia dan negara-negara lain. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai infeksi bakteri termasuk Klebsiella pneumoniae. Berbagai upaya telah dilakukan untuk penanggulangan pneumonia, tetapi kasus pneumonia masih tetap tinggi.
Ekstrak daun sirih (Piper betle Linn) memiliki aktivitas antimikrobial terhadap mikroorganisme dalam spektrum yang luas, termasuk bakteri Klebsiella pneumoniae yang dapat menginfeksi paru. Sterol dalam ekstrak daun sirih dianggap menjadi molekul aktif yang berinteraksi dengan dinding sel dan membran bakteri. Penelitian ini bertujuan membuktikan pengaruh pemberian ekstrak daun sirih dalam menurunkan angka kuman paru pada mencit yang diinfeksi Klebsiella pneumoniae.
Rancangan penelitian eksperimental laboratorik dengan post test-only control group design dilakukan pada 30 mencit Balb/c yang dibagi menjadi enam kelompok (masing-masing lima), yaitu: kontrol negatif; kontrol positif; ektrak sirih dengan dosis 100mg/kgBB, 200mg/kgBB, 400mg/kgBB; dan amoxicillin 1,3kg/kgBB. Kondisi pneumonia diinduksi dengan infeksi Klebsiella pneumoniae secara intranasal. Perlakuan dilakukan selama 7 hari. Jumlah kuman Angka kuman isolat paru dihitung dengan metode streak plate count pada media MacConkey. Uji Kruskal Wallis digunakan untuk membandingkan perbedaan antar kelompok.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun sirih tidak mampu menurunkan angka kuman isolat paru mencit yang diinfeksi Klebsiella pneumonia (P> 0,05). Pemberian ekstrak daun sirih dengan dosis 100mg/kgBB, 200mg/kgBB, dan 400mg/kgBB tidak memiliki perbedaan yang bermakna dalam dalam menurunkan angka kuman isolat paru mencit Balb/c yang diinfeksi Klebsiella pneumonia.
Kata kunci : Piper betel Linn, Klebsiella pneumoniae, Angka kuman paru, mencit Balb/c