WE SAGARA DEWI (2016) HUBUNGAN ANTARA JUMLAH KADAR SEBUM WAJAH DENGAN DERAJAT AKNE VULGARIS PADA SISWI DI SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (236kB)
Abstract.pdf
Download (85kB)
Bab I.pdf
Download (120kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (311kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (519kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (168kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (81kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (108kB)
Naskah Publikasi.pdf
Download (404kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (201kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Akne vulgaris adalah penyakit kulit yang terjadi akibat peradangan
menahun folikel pilosebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papul, pustul,
nodul, dan kista pada tempat predileksinya. Etiologi pasti dari akne vulgaris sampai
saat ini belum diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang mempengaruhi seperti
produksi sebum yang berlebihan, hiperkeratinisasi pada saluran polisebasea, infeksi
Propionibacterium acnes, dan inflamasi. Faktor lain seperti usia, ras, genetik,
makanan, cuaca/musim yang secara tidak langsung dapat memacu peningkatan proses
patogenesis.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara jumlah kadar sebum wajah dengan derajat
akne vulgaris.
Metode: Metode penelitian ini observasional deskriptif dengan desain potong lintang
(cross sectional). Pengambilan sampel menggunakan metode simple random
sampling.Sampel yang digunakan sebanyak 47 sampel setelah memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi. Data diperoleh dari pengukuran sebum menggunakan sebumeter
dan pengisian kuesioner di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta pada Januari 2016.
Data dianalisis dengan uji One Way ANOVA dan uji Korelasi Spearman.
Hasil: Hasil analisis data didapatkan angka kejadian akne vulgaris pada siswi kelas X
dan XI SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta yaitu akne vulgaris derajat ringan 26
sampel, derajat sedang 16 sampel dan derajat berat 5 sampel. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa faktor usia dan berjerawat saat menstruasi mempengaruhi derajat
akne vulgaris (p=0,030 dan p=0,043). Sedangkan faktor riwayat keluarga berjerawat,
siklus menstruasi, dan berjerawat saat stress tidak berpengaruh pada derajat akne
vulgaris (p=0,513, p=0,490 dan 0,385). Pada hasil uji analisis One Way ANOVA
didapatkan hubungan signifikan antara jumlah kadar sebum rata-rata dengan derajat
akne vulgaris (p=0,000). Kadar sebum Zona U dan Zona T juga mempengaruhi
derajat akne vulgaris (p= 0,330 dan p=0,476).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah kadar sebum wajah
dengan derajat akne vulgaris. Jumlah produksi sebum yang berlebih terbukti
signifikan meningkatkan derajat akne vulgaris. Semakin banyak jumlah kadar sebum
pada wajah maka semakin besar derajat keparahan akne vulgaris.
Kata kunci: akne vulgaris, sebum, sebumeter
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | KATA KUNCI: AKNE VULGARIS, SEBUM, SEBUMETER |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 11 Jan 2022 03:25 |
Last Modified: | 11 Jan 2022 03:25 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/27803 |