ANDI BAGUS PRIBADI (2016) PERBEDAAN KADAR KREATININ DARAH ANTARA HEMODIALISA 2 KALI DENGAN 3 KALI PER MINGGU PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Cover.pdf
Download (104kB)
Halaman Judul.pdf
Download (336kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Download (1MB)
Abstract.pdf
Download (190kB)
Bab I.pdf
Download (313kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (403kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (347kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (113kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (85kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (97kB)
Naskah Publikasi.pdf
Download (159kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (106kB)
Abstract
Latar belakang: Hemodialisa adalah suatu prosedur dimana darah dikeluarkan dari tubuh penderita dan beredar dalam sebuah mesin di luar tubuh yang disebut dialiser. Frekuensi tindakan hemodialisa bervariasi tergantung banyaknya fungsi ginjal yang tersisa, rata–rata penderita menjalani dua atau tiga kali dalam seminggu. Kreatinin merupakan senyawa kimia dalam tubuh yang menjadi salah satu tujuan dilakukannya Hemodialisa. Masih kurangnya penelitian yang membahas terkait frekuensi hemodialisa terhadap kadar kreatinin, sehingga studi ini perlu dilakukan untuk mengevaluasi keefektifan frekuensi hemodialisa dalam seminggu terhadap penurunan kadar kreatinin pasien gagal ginjal kronik.
Metode: Digunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah rekam medik milik pasien yang menjalani hemodialisa. Analisis data yang digunakan adalah observational analitik.
Hasil: Pada kelompok pasien hemodialisa 2 kali/minggu didapatkan 3 orang (5,8%) memiliki kadar kreatinin < 3 mg/dL dan 15 orang (28,8%) memiliki kadar kreatinin > 3 mg/dL, sedangkan pada kelompok pasien hemodialisa 3 kali/minggu didapatkan 8 orang (15,4%) memiliki kadar kreatinin < 3 mg/dL dan 26 orang (50%) memiliki kadar kreatinin > 3 mg/dL. Hasil analisis chi-square menunjukkan nilai P adalah 0,564. yang berarti nilai p > 0,05.
Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh frekuensi hemodialisa terhadap penurunan kadar kreatinin darah pasien gagal ginjal kronik.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | HEMODIALISA, FREKUENSI HEMODIALISA, KADAR KREATININ |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 08 Jan 2022 02:30 |
Last Modified: | 08 Jan 2022 02:30 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/27813 |