YOHANA ATIKA PUTRI (2016) EFEKTIVITAS PEMBERIAN ANESTESI KRIM 2,5% LIDOKAIN – 2,5% PRILOKAIN SEBELUM SIRKUMSISI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI SELAMA SIRKUMSISI PADA ANAK. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Cover.pdf
Download (104kB)
Halaman Judul.pdf
Download (423kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Download (273kB)
Abstract.pdf
Download (82kB)
Bab I.pdf
Download (234kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (797kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (116kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (109kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (144kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (40kB)
Naskah Publikasi.pdf
Download (182kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (354kB)
Abstract
Sirkumsisi adalah suatu tindakan bedah minor, yaitu: memotong kulit penutup (preputium) yang melingkar pada ujung batang penis. Sirkumsisi dilakukan dengan berbagai tujuan, antara lain: agama, sosial-budaya dan medis. Prosedur sirkumsisi dapat menyebabkan trauma pada anak. Pemberian anestesi dapat menurunkan intensitas nyeri yang dirasakan saat sirkumsisi dan sebagai penanganan atraumatik pada anak. Respon tubuh terhadap nyeri dapat dinilai menggunakan FLACC (faces, legs, activity, cry, consolability) dan nadi. Krim 2,5 % lidokain – 2,5 % prilokain merupakan obat anestesi yang berguna untuk mengurangi nyeri ringan sampai sedang pada prosedur bedah minor serta aman digunakan untuk anak-anak.
Metode: Desain penelitian ini adalah quasi eksperimental untuk mengetahui efektivitas pemberian anestesi krim 2,5% lidokain - 2,5% prilokain sebelum sirkumsisi terhadap penurunan intensitas nyeri selama sirkumsisi pada anak. Penelitian dilakukan pada bulan Juni – Desember 2015 dalam rangka Khitanan Massal yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Gamping. Subjek penelitian adalah 42 orang anak laki-laki usia 8-12 tahun, yang terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok I yang berjumlah 21 anak, tidak diberi perlakuan (sebagai kelompok kontrol). Sedangkan kelompok II diberi anestesi krim 2,5% lidokain – 2,5% prilokain (EMLA cream) sebelum sirkumsisi.
Hasil: Pada kelompok II, yang diberi anestesi krim 2,5% lidokain – 2,5% prilokain didapatkan nilai FLACC dan nadi yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok I. Hal ini dikarenakan anestesi krim 2,5% lidokain – 2,5% prilokain bekerja dengan cara menembus lapisan epidermis dan dermis yang mengakibatkan akumulasi anastetik lokal pada regio reseptor nyeri dan ujung saraf.
Kesimpulan: Pemberian anestesi krim 2,5% lidokain – 2,5% prilokain sebelum sirkumsisi efektif menurunkan intensitas nyeri selama sirkumsisi pada anak.
Kata kunci : sirkumsisi, krim 2,5 % lidokain – 2,5% prilokain, EMLA cream, nyeri, FLACC, nadi
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | SIRKUMSISI, KRIM 2,5 % LIDOKAIN – 2,5% PRILOKAIN, EMLA CREAM, NYERI, FLACC, NADI |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 14 Jul 2023 03:25 |
Last Modified: | 14 Jul 2023 03:25 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/27862 |