HAMDAN RAKHA MAHENDRA (2021) EFEKTIVITAS EKSTRAK CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) DALAM MENGHAMBAT BAKTERI Staphylococcus aureus INVITRO. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (423kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (205kB)
Bab I.pdf
Download (148kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (143kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (64kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (102kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (92kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (161kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (671kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (272kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
INTISARI
Latar Belakang: Obat tradisional sudah dimanfaatkan di seluruh dunia, baik negara maju atau berkembang. Stapylococcus aureus menjadi masalah yang serius karena adanya resistensi terhadap berbagai antibiotik (Multi Drug Resistance). Ekstrak cabai merah (Capsicum annuum L.) mengandung senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan manusia dan terdapat senyawa flavonoid, capsaicin, alkaloid, dan terpenoid sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas maupun sensitifitas ekstrak cabai merah (Capsicum annuum L.) dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus strain lokal dan Staphylococcus aureus ATCC 25923.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental laboratorium invitro dilaksanakan bulan Agustus 2020, di Laboratorium Mikrobiologi dan Farmasetika FKIK UMY. Subyek penelitian ini adalah buah cabai merah (Capsicum annuum L.) yang diekstraksi menggunakan metode maserasi menggunakan etanol 70 persen sehingga terbentuk ekstrak dengan konsentrasi 50 persen, 25 persen, dan 12.5 persen. Staphylococcus aureus strain lokal dan bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 sebagai bakteri uji. Penentuan Kadar Hambat Minimal (KHM) ekstrak cabai merah terhadap bakteri uji menggunakan metode dilusi.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak cabai merah (Capsicum annuum L.) memiliki Kadar Hambat Minimal (KHM) terhadap bakteri Staphylococcus aureus sebesar ?6.25 persen dan bakteri Staphylococcus aureus strain lokal maupun Staphylococcus aureus ATCC 25923 masih sama sensitifnya terhadap ekstrak cabai merah (Capsicum annuum L.).
Kesimpulan: Ekstrak cabai merah (Capsicum annuum L.) efektif dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus dan tidak terdapat perbedaan efektivitas ekstrak cabai merah (Capsicum annuum L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus strain lokal dengan Staphylococcus aureus ATCC 25923.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 23 Sep 2021 07:52 |
Last Modified: | 23 Sep 2021 07:52 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/2801 |