ALNINDA SUKMA HUTAMI (2016) PERBEDAAN ANTARA KUMUR EKSTRAK SIWAK (SALVADORA PERSICA) DAN KUMUR INFUS SIWAK TERHADAP VOLUME SALIVA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Cover.pdf
Download (20kB)
Halaman Judul.pdf
Download (444kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Download (174kB)
Abstract.pdf
Download (70kB)
Bab I.pdf
Download (224kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (155kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (116kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (32kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (6kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (74kB)
Naskah Publikasi.docx
Download (69kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Karies merupakan salah satu masalah yang sering dijumpai di
rongga mulut. Perkembangan karies dapat dicegah dengan berbagai cara seperti
kontrol diet, periksa kesehatan mulut ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali,
pembersihan karang gigi, floridasi, penggunaan benang gigi, menyikat gigi dan
berkumur. Berkumur selain dapat menjaga kesehatan mulut, dapat juga menjadi
media melaksanakan sunnah Nabi Muhammad SAW dengan memanfaatkan siwak
(Salvadora persica) dalam larutan kumur. Penggunaan siwak dalam bentuk kayu
dipercaya meningkatkan volume saliva sehingga memaksimalkan peran saliva
dalam self cleansing. Volume saliva yang meningkat dan self cleansing yang baik
membantu dalam mencegah perkembangan karies.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan
antara kumur ekstrak siwak (Salvadora persica) dan infus siwak terhadap volume
saliva.
Metode: Penelitian menggunakan metode experimental quasi dengan pendekatan
one group pretest-posttest melibatkan 16 subyek yang dipilih melalui teknik
stratified random sampling. Subyek berkumur dengan larutan kumur ekstrak
siwak, larutan kumur infus siwak dan air mineral selama 30 detik dengan washed
out period selama satu minggu. Sampel saliva diambil sebelum dan setelah
berkumur dengan metode spitting ke dalam measuring glass. Sampel kemudian
diukur volumenya menggunakan pipet ukur. Hasil pengukuran dianalisis
menggunakan uji normalitas distribusi data metode analisis Shapiro-wilk, uji
varians data Levene‟s test dan uji hipotesis Friedman.
Hasil:.Hasil uji hipotesis Friedman menunjukkan bahwa p=0,166 (p>0,05).
Kesimpulan: Tidak ada perbedaan kumur ekstrak siwak (Salvadora persica) dan
kumur infus siwak terhadap volume saliva secara signifikan.
Kata kunci: Saliva, volume saliva, kumur, Salvadora persica, ekstrak, infus
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | KATA KUNCI: SALIVA, VOLUME SALIVA, KUMUR, SALVADORA PERSICA, EKSTRAK, INFUS |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 08 Jan 2022 07:54 |
Last Modified: | 08 Jan 2022 07:54 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28026 |