MUH. ADITYA SETO NUGROHO (2016) PERBEDAAN ANTARA KUMUR EKSTRAK SIWAK (SALVADORA PERSICA) DAN KUMUR INFUS SIWAK TERHADAP PH SALIVA (KAJIAN PADA ANAK UMUR 6-9 TAHUN DI SDIT INSAN UTAMA). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Cover.pdf
Download (1MB)
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Download (1MB)
Abstract.pdf
Download (1MB)
Bab I.pdf
Download (1MB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (1MB)
Naskah Publikasi.docx
Download (39kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Karies merupakan masalah yang paling sering ditemukan pada
rongga mulut anak. Karies dapat dicegah dengan mengkontrol diet, memeriksakan
gigi 6 bulan sekali, scaling, floridasi, menyikat gigi, berkumur dan menggunakan
siwak. Membersihkan gigi dngan menggunakan siwak merupakan salah satu
Sunnah Nabi Muhammad S.A.W. Siwak (Salvadora persica) juga dapat digunakan
sebagai bahan dalam larutan obat kumur. Penggunaan siwak dapat meningkatkan
pH saliva yang akan meminimalisir laju demineralisasi email. PH saliva yang
tinggi dan rendahnya laju demineralisasi email akan mencegah terjadinya proses
karies.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu apakah ada
perbedaan antara berkumur dengan ekstrak siwak dan berkumur dengan infus
siwak terhadap pH saliva.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode quasy
experimental dengan pendekatan one group pretest-posttest yang melibatkan 27
subyek yang telah dipilih secara acak menggunakan teknik stratified random
sampling. Subyek diinstruksikan untuk berkumur dengan obat kumur ekstrak
siwak, obat kumur infus siwak dan air mineral selama 30 detik. Sampel saliva
diambil sebelum dan setelah perlakuan dengan cara meludah kedalam gelas ukur.
Sampel kemudian diukur dengan menggunakan pH meter. Hasil kemudian
dianalisis menggunakan uji normalitas dan distribusi data Shapiro-Wilk, uji
variansi Lavene’s dan uji hipotesis Friedman and Wilcoxon.
Results: Hasil dari uji hipotesis Friedman menunjukkan nilai p>0,05 (p=),014)
Kesimpulan: Terdapat perbedaan antara berkumur dengan ekstrak siwak dan
berkumur dengan infus siwak terhadap pH saliva.
Kata kunci: Saliva, pH saliva, berkumur, Salvadora persica, ekstrak, infus, anak
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | KATA KUNCI: SALIVA, PH SALIVA, BERKUMUR, SALVADORA PERSICA, EKSTRAK, INFUS, ANAK |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 08 Jan 2022 07:51 |
Last Modified: | 08 Jan 2022 07:51 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28027 |