Amalia Qurrotu'aini (2021) MANFAAT KANDUNGAN FITOESTROGEN PADA KEDELAI TERHADAP JUMLAH OSTEOBLAS DAN Ca SERUM. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (983kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (380kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (190kB)
Bab I.pdf
Download (210kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (443kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (180kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (163kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (439kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Hormon estrogen merupakan hormon seks pada perempuan, yang telah diketahui berfungsi menjaga kepadatan tulang pada manusia. Hal ini terbukti ketika perempuan mengalami defisiensi estrogen terjadi penurunan kadar estrogen yang dapat menyebabkan penurunan kepadatan mineral tulang sehingga meningkatkan terjadinya risiko terjadinya osteoporosis. Osteoporosis adalah penyakit kronis, ditandai dengan kehilangan massa tulang, kerusakan jaringan microarray, dan penurunan resistensi tulang. Secara fisiologis tulang akan berusaha menjaga keseimbangan antara resorpsi tulang oleh osteoklas dan pembentukan tulang oleh osteoblas. Osteoblas merupakan sel berbentuk kubus yang terletak sepanjang permukaan tulang dan dikenal karena fungsinya dalam pembentukan tulang Selain itu defisiensi estrogen juga memiliki dampak menurunkan reasorpsi kalsium oleh ginjal, dan dapat menurunkan penyerapan kaslsium oleh usus. Kalsium memainkan fungsi penting dalam pensinyalan seluler, transmisi impuls saraf, dan kontraksi otot. Kalsium bebas adalah bentuk aktif biologis, konsentrasinya dalam plasma diatur oleh aksi terpadu reabsorpsi kalsium dalam ginjal, pertukaran dari tulang, dan penyerapan dalam usus. Jumlah plasma kalsium dalam tubuh dikendalikan dan dipelihara oleh berbagai mekanisme yang melibatkan kalsitonin, vitamin D, hormon paratiroid (PTH), dan estrogen. Oleh karena itu diperlukan alternatif terapi mengatasi defisiensi estrogen yaitu menggunakan fitoestrogen. Fitoestrogen adalah kelompok besar polifenol, yaitu senyawa tanaman non-steroid dengan struktur kimia seperti 17 ?-estradiol, yang dapat mengikat reseptor estrogen dan meniru aksi estrogen pada organ target, sehingga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Fitoestrogen dibagi menjadi beberapa jenis utama diantaranya yaitu isoflavon, lignan, dan coumestan. Di antara mereka, isoflavon memiliki aktivitas estrogenik yang paling kuat. Kedelai merupakan salah satu biji-bijian yang mengandung banyak isoflavon. Fitoestrogen dalam kedelai dapat memicu diferensiasi osteoblas dan membantu penyerapan Ca serum.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 23 Sep 2021 07:51 |
Last Modified: | 23 Sep 2021 07:51 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/2803 |