ASTRID RAHMANIA (2016) PERBEDAAN KEKUATAN TARIK ANTARA SELF ADHESIF SEMEN DAN SEMEN IONOMER KACA TIPE 1 PADA RESTORASI VENEER INDIREK RESIN KOMPOSIT NANOHIBRID. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Cover.pdf
Download (99kB)
Halaman Judul.pdf
Download (266kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Download (229kB)
Abstract.pdf
Download (144kB)
Bab I.pdf
Download (202kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (222kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (196kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (180kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (85kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (147kB)
Naskah Publikasi.pdf
Download (257kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (165kB)
Abstract
Putih kekuning-kuningan, kuning keabu-abuan, dan putih keabu-abuan merupakan warna gigi normal manusia. Warna gigi ini ditentukan oleh warna dentin yang melapisi di bawahnya, ketebalan dentin, ketebalan email, translusensi dan warna pulpa. Warna gigi ini dapat mengalami perubahan warna atau yang dinamakan diskolorisasi gigi. Perubahan warna gigi tersebut dapat terjadi saat atau setelah terbentuk email dan dentin. Sebagian besar perubahan warna terjadi di dalam dentin dan relatif sukar dirawat secara eksternal, namun apabila perubahan intrinsik lebih superfisial dan jelas lebih dapat diputihkan secara eksternal. Veneer gigi adalah lapisan tipis yang direkatkan pada permukaan gigi dan ditujukan untuk memperindah susunan, tampilan, dan warna gigi, serta mengisi celah antar. Uji kekuatan tarik merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi kekuatan perlekatan bahan kedokteran gigi, diamati daerah yang terjadi patah atau lepasnya perlekatan. Dan letak terjadi patah atau lepasnya perlekatan yang terjadi pada daerah interface antara struktur gigi dengan bahan resin semen adhesif.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kekuatan tarik antara resin semen dan semen ionomer kaca pada restorasi veneer indirek komposit nanohibrid dan mengetahui manakah yang memiliki kekuatan tarik lebih baik antara resin semen dan semen ionomer kaca.
Metodologi Penelitian: Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris murni. Sampel yang digunakan adalah gigi premolar post-ektraksi yang berjumlah 5 gigi dengan penggunaan bahan sementasi Relay X dan semen ionomer kaca tipe 1. Analisis data menggunakan independent T-Test.
Hasil Penelitian: Menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara satu kelompok dengan kelompok yang lainya atau dalam penelitian ini diasumsikan terdapat perbedaan kekuatan tarik antara RelyX dan semen ionomer kaca tipe 1 terhadap restorasi veneer indirek resin komposit nanohibrid.
Kesimpulan: Adanya perbedaan kekuatan tarik antara semen resin dan semen ionomer kaca tipe 1 terhadap restorasi veneer indirek resin komposit nanohibrid.
Kata Kunci: Veneer, diskolorisasi gigi, bahan sementasi
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | KATA KUNCI: VENEER, DISKOLORISASI GIGI, BAHAN SEMENTASI |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 08 Jan 2022 07:47 |
Last Modified: | 08 Jan 2022 07:47 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28033 |