MUCHAMMAD SUKUR IMAM PRAKOSA (2016) PREVALENSI TERJADINYA RELAPS SETELAH PERAWATAN DENGAN ALAT ORTODONTIK CEKAT (EVALUASI MENGGUNAKAN INDEKS ORTODONTIK TREATMENT NEED/IOTN). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (7MB)
Abstract
Gigi yang telah selesai dirawat menggunakan alat ortodontik
memiliki kecenderungan untuk kembali ke posisi awal. Hal inilah yang disebut
dengan relaps atau kembalinya posisi gigi ke bentuk awal maloklusi. Penelitian di
Eropa menunjukan bahwa prevalensi relaps masih tinggi. Banyak faktor yang
mempengaruhi terjadinya relaps. Di Indonesia, penelitian mengenai relaps masih
jarang dilakukan. Pengukuran relaps dapat dilakukan dengan menggunakan IOTN
(Indeks Ortodontik Treatment Need).
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi
terjadinya relaps setelah perawatan dengan alat ortodontik cekat menggunakan
IOTN.
Bahan dan Cara: Penelitian ini menggunakan 24 sampel setelah lepas braket dan
saat ini yang memenuhi kriteria inklusi. Penilaian menggunakan Indeks Ortodontik
Treatment Need yang terdiri dari dua komponen, yaitu Aesthetic Component dan
Dental Health Component. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
analisis data diskriptif dengan uji Shapiro-Wilk untuk mengetahui normalitas dan
homogenitas data dan uji Wilcoxon digunakan untuk menguji perbedaan data
berpasangan pada sebaran data tidak normal.
Hasil Penelitian: Hasil analisis Wilcoxon pada pengukuran AC dan DHC
menunjukkan nilai p
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | KATA KUNCI: RELAPS, RETENSI, IOTN, ALAT ORTODONTIK CEKAT |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 08 Jan 2022 07:47 |
Last Modified: | 08 Jan 2022 07:47 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28034 |