Fahrurossi Yogadiputra (2021) PENGARUH KADAR FILLER KITOSAN TERHADAP SIFAT MEKANIS RESIN AKRILIK HEAT CURE POLYMER. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (131kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (193kB)
Bab I.pdf
Download (134kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (329kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (488kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (128kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (130kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (710kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (6MB)
Abstract
Perkembangan teknologi komposit tidak hanya pada komposit sintetis, akan tetapi juga mengarah pada komposit polimer alam dikarenakan keistimewaan sifatnya yang dapat didaur ulang atau istilah lain terbarukan. Serat alam merupakan alternatif filler komposit untuk berbagai komposit polimer karena keunggulannya dibanding serat sintetis. Kitosan banyak direkomendasikan sebagai material fungsional, karena polimer alaminya ini memiliki sifat yang sangat baik seperti biokompatibel, biodegradasi, dan tidak toksik. Gigi tiruan yang terbuat dari sistem polimer berbasis resin karena kemampuan mereka untuk dicetak dengan mudah. Penelitian ini adalah rekayasa matrial bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar kitosan terhadap sifat tekan dan lentur akrilik.
Spesimen dibuat dari jenis resin akrilik heat cure polymer. Kadar kitosan yang dipakai yaitu 0 vol%, 0,5 vol%, 1 vol%, dan 2,5 vol%. Molding cetakan spesimen dibuat dari gips biru. Untuk proses pembuatan spesimen bahan resin akrilik yang terdiri dari serbuk dan liquid dimasukan kedalam cawan lalu memasukkan kitosan sesuai kadar diaduk sampai merata. Setelah homogen dan mencapai fase dough, kemudian dimasukan kedalam mould yang telah diolesi CMS dan ditutup kuvet atas. Kuvet direbus selama 45 menit dengan suhu 100? Setelah itu kuvet dikeluarkan dan dibiarkan dingin dengan suhu kamar normal. Kemudian dibuka dan di ambil spesimen yang telah mengeras dan di finishing untuk menghilangkan ekses-ekses akrilik. Penelitian ini dilakukan dua pengujian yaitu bending mengacu pada ASTM D790 dan pengujian tekan mengacu pada ASTM D 695.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada spesimen tanpa filler memiliki kekuatan bending, regangan, dan modulus elastisitas rata-rata tertinggi yaitu sebesar 89,93 MPa, 6,06% , dan 2395 MPa. Untuk kadar variasi yang diteliti belum mampu menaikkan nilai mekanis bending. Pada pengujian tekan kekuatan tekan dan modulus elastisitas tekan rata-rata tertinggi pada kadar 0,5 vol% sebesar 102,325 MPa dan 2,085 GPa. Foto mikro penampang patahan pada pengujian bending mengalami patah banyak karena beban yang diberikan mampu didistribusikan oleh pengisi dan resin mampu mendukung beban yang diterima dengan mendistribusikan beban tersebut ke sekitarnya. Pada kadar 0,5 vol% terlihat void/gumpalan yang cukup besar dan banyak sehingga mempengaruhi nilai kekuatan, regangan maupun modulus elastisitasnya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 23 Sep 2021 07:51 |
Last Modified: | 23 Sep 2021 07:51 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/2807 |