PARAMITA SESOTYO DEWI (2007) HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER TAHUN 2005. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
Halaman Pengesahan.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (53kB)
Halaman Judul.pdf
Download (227kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (93kB)
Bab I.pdf
Download (123kB)
Bab II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (388kB)
Bab III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (115kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (149kB)
Bab V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (42kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (126kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (84kB)
Abstract
Latar Belakang : Di Indonesia, preeklampsia, suatu sindrom dalam kehamilan
dimana minimal ditemukan TD - 140/90 mmHg dan proteinuria - 300 mg/24 jam
atau —t1 pada dipstick setelah usia gestasi » 20 minggu, masih merupakan salah
satu penyebab utama AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKP (Angka Kematian
Perinatal). Etiologi preeklamsia hingga saat ini masih belum diketahui secara
pasti, namun beberapa faktor seperti genetik, DM, BMI ibu, riwayat paritas, serta
usia ibu dapat meningkatkan resiko terjadinya Preeklamsia. Pendapat di
masyarakat adalah ibu hamil harus makan untuk dua orang, akibatnya dapat
menyebabkan kelebihan asupan diet atau obesitas yang pada akhirnya dapat
menjadi salah satu faktor resiko preeklamsia.
Tujuan penelitian : mengetahui apakah terdapat hubungan antara obesitas pada
ibu hamil dengan meningkatnya resiko terjadinya preeklamsia.
Metode Penelitian : Penelitian ini dilakukan dengan metode analitik retrospektif
terhadap 85 kasus terdiri dari ibu hamil dengan riwayat preeklampsia dan ibu
hamil normal sebagai pembanding di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
selama satu tahun mulai dari 1 januari sampai 31 Desember 2005.
Hasil dan Kesimpulan : Dari hasil penelitian didapatkan status ibu hamil
obesitas (BMI -30) memiliki RR sebesar 15,3 dengan nilai P — 0,001. Artinya ibu
obesitas memiliki resiko menderita preeklamsia 15,3 kali lipat lebih besar
dibandingkan dengan ibu non-obesitas. Dengan uji Mantel Haenszel didapatkan
pc0,05 yang berarti ada hubungan antara obesitas dengan meningkatnya resiko
preeklamsia atau dengan kata lain hipothesa terbukti.
Kata kunci : preeklampsia, body mass index
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 03 Feb 2022 03:36 |
Last Modified: | 03 Feb 2022 03:36 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28108 |