PEGUH DANU SANJAYA PENGARUH VARIASI DOSIS TAWAS TERHADAP KADAR PHOSPAT DI INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH BANTUL. S1 thesis, UNSPECIFIED.
Halaman Judul.pdf
Download (291kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (110kB)
Bab I.pdf
Download (232kB)
Bab II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (333kB)
Bab III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (74kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (173kB)
Bab V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (39kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (60kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (399kB)
Abstract
Latar belakang : Rumah sakit sebagai sarana penunjang kesehatan mempunyai potensial penghasil limbah. Penyebab rendahnya kualitas limbah cair Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul adalah kadar Phospat. Sesuai Surat Keputusan Gubernur DIY No.65 Tahun 1999 tentang baku mutu limbah cair rumah sakit kadar phopat yang diperbolehkan adalah 2 mg/I. Berdasarkan hasil uji pada bulan 16 februari tahun 2010 di laboratorium BTKL di dapatkan hasil kadar phospat melebihi baku mutu yaitu 10,19 mg/I. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan variasi dosis tawas terhadap kadar phospat di instalasi pengolahan limbah cair di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul. Metode: Jenis penelitian ini adalah pretest-posttest quasi experimental Variabel tergantung (dependent) kadar phospat, variabel babas (independent) adalah penambahan variasi dosis tawas. Hasil : Didapatkan rata-rata kelompok kontrol adalah 8,159 mg/I. kelompok elcsperimen dengan penambahan dosis tawas (ahnunium sulfat) 1,25 gra adalah 4,942 mill, pada penambahan dosis tawas (almunium sulfat) 1,50 gr/1 adalah 3,224 mg/I sedangkan pada penambahan dosis tawas (almunium sulfat) dengan 1,75 gra adalah 1,793 mg/I. Uji analitik dengan menggunkan repeated anova dengan a:0,05 diperoleh P: 0,000 yang berarti ada pengaruh penambahan variasi dosis tawas (almunium sulfat) terhadap penurunan kadar phospat di rumah sakit PKU Muhamadiyah Bantul. Fakultas kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY meliputi riwayat faktor risiko kontak erat dan kontak erat keluarga. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah dosis tawas (almunium sulfat) 1,75 gr/1 merupakan dosis optimum.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 30 Jun 2023 06:34 |
Last Modified: | 30 Jun 2023 06:34 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28111 |