PENGARUH STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT ( OHI-S ) PADA LANSIA YANG MENGGUNAKAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status kebersihan gigi
dan mulut (OHI-S) pada lansia yang menggunakan gigi tiruan sebagian lepasan
berdasarkan tingkat pendidikan. Gigi tiruan sebagian lepasan adalah gigi tiruan
yang menggantikan satu atau lebih, tetapi tidak semua gigi serta jaringan
sekitarnya dan didukung oleh gigi dan atau jaringan dibawahnya, serta dapat
dikeluar masukkan ke dalam mulut oleh pemakainya. Analisis data penelitian ini
menggunakan chi-sguare dengan 30 sampel lansia yang menggunakan gigi tiruan
sebagian lepasan yang dibagi menjadi 10 lansia lulusan tingkat pendidikan dasar,
10 lansia lulusan tingkat pendidikan menengah, dan 10 lansia lulusan tingkat
pendidikan tinggi di wilayah Umbulharjo Yogyakarta. Hasil pemeriksaan OHI-S
menunjukkan lansia lulusan tingkat pendidikan dasar yang mempunyai OHI-S
baik 1 (3,390), sedang 1 (3,3”9), buruk 8 (26,795), lansia lulusan tingkat
pendidikan menengah yang mempunyai OHI-S baik 2 (6,794), sedang 3 (10,095),
buruk 5 (16,70), dan lansia lulusan tingkat pendidikan tinggi yang mempunyai
OHI-S baik 6 (20,0”0), sedang 3 (10,0”9), buruk 1 (3,399). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa px0,05 dan diperoleh chi-sguare hitung (11,095) - chi-
sguare tabel (9.49) dengan significant 0,026, ini berarti bahwa terdapat pengaruh
status kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) pada lansia yang menggunakan gigi
tiruan sebagian lepasan berdasarkan tingkat pendidikan.