Perbedaan Jumlah Leukosit antara Pria yang Rutin Sholat Tahajud dengan Pria yang Rutin Begadang tanpa Sholat Tahajud

INTISARI

Tubuh kita mempunyai suatu sistem imunitas yang salah satu
komponennya adalah leukosit darah (sel darah putih). Perubahan jumlah kadar
leukosit dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti aktivitas malam, nutrisi, tingkat
stres, umur, penyakit yang sedang diderita, dan lain-lain. Aktivitas malam dapat
mempengaruhi jumlah kadar Ieukosit adalah sholat malam dan begadang.

Desain penelitian ini adalah observasional dengan metode cross-sectional
untuk mengetahui perbedaan jumlah leukosit pria yang rutin sholat tahajud
dengan pria yang rutin begadang tanpa sholat tahajud. Subyek penelitian ini
adalah 30 pria yang rutin sholat tahajud dan 30 pria yang rutin begadang tanpa
sholat tahajud. Subyek penelitian berumur 16-24 tahun. Subyek diambil sampel
darahnya untuk diukur jumlah leukosit. Analisis data menggunakan uji Mann-
Whitney program SPSS.

Hasil uji analisis Mann-Whitney untuk perbedaan jumlah leukosit pria
yang rutin sholat tahajud dan pria yang rutin begadang tanpa sholat tahajud
menunjukkan p- 0,000 berarti terdapat perbedaan yang bermakna (px0.05). Pria
yang rutin sholat tahajud menunjukkan nilai rerata jumlah leukosit 8046.67
sel/mm , Sedangkan pria yang rutin begadang menunjukkan nilai rerata jumlah
leukosit 6516.67 sel/mm?. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat
perbedaan yang bermakna jumlah leukosit pria yang rutin sholat tahajud dan pria
yang rutin begadang tanpa sholat tahajud.

Kata kunci : jumlah leukosit, sholat tahajud, begadang.