PENGARUH Lactobacillus acidophilus TERHADAP ANGKA KUMAN HEPAR TIKUS YANG DIINFEKSI Shigella dysenteriae

INTISARI

Disentri adalah penyakit infeksi akut saluran pencernaan yang disebabkan
oleh Shigella dysenteriae. Pengobatan penyakit ini biasanya menggunakan
antibiotik, tetapi pada masa kini sering ditemukan adanya resistensi terhadap
antibiotik. Terapi menggunakan Lactobacillus acidophillus diharapkan dapat
memperbanyak jumlah flora normal usus dan membuat lingkungan asam pada
usus. Flora normal ini dapat mempengaruhi kompetisi adhesi kuman pada usus
dan lingkungan asam juga menghambat pertumbuhan bakteri patogen pada usus.
Bila pertumbuhan kuman sudah dapat dihentikan di usus maka penyebaran kuman
ke organ lain termasuk hepar juga dapat dihentikan. Proses inilah yang dapat
mencegah dan mengobati penyakit disentri ini.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian
Lactobacillus acidophilus terhadap angka kuman hepar tikus yang diinfeksi
Shigella dysenteriae. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental
laboratorium. Subjek penelitian adalah 15 tikus, jantan yang terbagi dalam 3
kelompok. Kelompok pertama merupakan kelompok kontrol yang tidak diberikan
perlakuan apapun. Kelompok kedua diinfeksi dengan Shigella dysenteriae pada
hari ke-8 dan ke-12, sedangkan kelompok ketiga adalah kelompok yang diberikan
suspensi Lactobacillus acidophillus dari hari pertama hingga hari ke-15 kemudian
diinfeksi dengan Shigella dysenteriae pada hari ke-8 dan ke-12. Pada hari ke-14
dan ke-16, organ hepar tikus diambil untuk dilakukan perhitungan angka kuman.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian Lactobacillus
acidophilus menurunkan angka kuman hepar tikus yang diinfeksi Shigella
dysenteriae.
�The Effect of Lactobacillus acidophilus Against The Number of Bacteria in
Blood, Intestine, and Liver of Rat Infected by Shigella dysenteriae

Septrivia Fryzka Momneffi! , Lilis Suryani?

' Program study Kedokteran, Fakultas Kedokteran Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta, “Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran
Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta