STATUS KEBERSIHAN MULUT DAN KESEHATAN GINGIVA PADA MAHASISWA PRIA DAN WANITA PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

INTISARI

Gingivitis merupakan tahap awal penyakit periodontal jika tidak dirawat akan
menjadi penyakit yang lebih parah dan dapat menyebabkan gigi tanggal tanpa
pencabutan. Gingivitis banyak terjadi pada usia muda. Sebagian besar gingivitis
disebabkan oleh plak, meskipun faktor sekunder dapat berpengaruh. Kerusakan
jaringan periodontal dan gigi dapat di sebabkan kebersihan mulut yang buruk.
Jenis kelamin diduga memberikan pengaruh terhadap kebersihan mulut dan
kondisi jaringan periodontal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status
kebersihan mulut dan kesehatan gingiva pada mahasiswa pria dan wanita
Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Metode penelitian ini menggunakan survei analitik dengan rancangan cross
sectional, subyek penelitian adalah mahasiswa pria dan wanita Kedokteran Gigi
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berjumlah 60 orang dengan
. pemilihan menggunakan metode purposive proporsi sampling. Pengumpulan data
diperoleh dari hasil pemeriksaan indeks kebersihan mulut diukur menggunakan
Oral Hygiene Index-Simplified dan pemeriksaan indeks kesehatan gingiva diukur
menggunakan Gingival index, kemudian data tersebut diolah dan dianalisis secara
statistik menggunakan uji Chi-Sguare.

Hasil penelitian penunjukkan status kebersihan mulut mahasiswa pria
mempunyai derajat baik sebanyak 43,3”6, derajat sedang sebanyak 33,34 dan
derajat buruk sebanyak 23,3”5 sedangkan pada mahasiswa wanita mempunyai
derajat baik sebanyak 43,3”, derajat sedang sebanyak 56,7Y5 dan derajat buruk
070. Status kesehatan gingiva mahasiswa pria mempunyai derajat ringan sebanyak
40”5, derajat sedang sebanyak 33,34 dan derajat berat 26,75 sedangkan
mahasiswa wanita mempunyai derajat ringan sebanyak 40”6, derajat sedang 604
dan derajat berat sebesar 096. Hasil analisis menggunakan uji Chi-Sguare status
kebersihan mulut antara mahasiswa pria dan mahasiswa wanita terdapat
perbedaan bermakna p - 0,012 atau p « 0,05. Status kesehatan gingiva antara
mahasiswa pria dan mahasiswa wanita terdapat perbedaan bermakna p - 0,006
atau p « 0,05. Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa status kebersihan mulut
dan kesehatan gingiva pada mahasiswa wanita lebih baik daripada mahasiswa pria
Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.