Wiwied Priyo Sambodo (2008) EFEKTIFITAS EKSTRAK ETANOL KAYU SIWAK (Salvadore persica L.) DENGAN METODE SOKLETASI TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus ISOLAT 248 YANG RESISTEN MULTIANTIBIOTIK. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
Halaman Pengesahan.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (49kB)
Halaman Judul.pdf
Download (212kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (100kB)
Bab I.pdf
Download (179kB)
Bab II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (719kB)
Bab III.pdf
Download (283kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (282kB)
Bab V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (25kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (107kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (96kB)
Abstract
INFISARI
Siwak (Salvadora persica) merupakan salah satu tanaman alternatif yang
mengandung antimikroba. Kayu siwak. mengandung senyawa aktif antimikrobial, seperti
saponin, terpenoid, dan fenol yang terbukti efektif dalam membunuh dan menghambat
beberapa pertumbuhan bakteri mulut aerob dan anaerob serta antifungal. Tujuan
penelitian ini adalah mengkaji efektifitas anti bakteri ekstrak etanol kayu siwak dengan
metode sokletasi terhadap pertumbuhan S. aureus isolat 248 yang resisten terhadap
amikasin, amoksisilin, ampisilin, eritromisin, kanamisin, kloramfenikol, mesilinam,
penisilin S, sefepim, seftazidim, sefotaksirn, seftriakson, sefuroksim, dan tetrasiklin.
Penelitian ini dilakukan secara observasional in vitro di Laboratorium
Mikrobiologi Fakultas Kedokteran UGM dengan uji potensi antibakteri metode dilusi
cair. Satu gram ekstrak etanol siwak dibuat daiam 9 tingkatan konsentrasi mulai 25 Yo
b/v, 12,5 V9 b/v, 6,25 Yo b/v, 3,12 Yo b/v, 1.56 Yo b/v, 0,78 Yo b/v, 0,38 Yo b/v, 0,19 Yo b/v
dan 0,09 9 b/v.. Daya antibakteri ditentukan dengan menilai Kadar Bunuh Minimal
(KBM) ekstrak etanol kayu siwak. Pergukuran KBM didasarkan pada konsentrasi
terkecil yang masih dapat membunuh bakteri, dengan melihat pertumbuhan koloni S.
aureus isolat 248 pada agar darah. Penelitian dilakukan sebanyak tiga seri perlakuan
dengan tujuan agar diperoleh hasil yang lebih reliabel.
Hasil raenunjukkan bahwa ekstrak etanol kayu siwak memiliki KBM pada
konsentrasi 25 Yo terhadap S. aureus isolai 248. Hal ini membuktikan bahwa ekstrak
etanol kayu siwak memiliki pengaruh dalam menghambat pertumbuhan S. Aureus isolat
248.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 05 Feb 2022 03:40 |
Last Modified: | 05 Feb 2022 03:40 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28163 |