AFIF SUSILO (2013) Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Kenakalan Remaja Pada siswa Kelas XI SMA N 1 Kayen-Pati. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (185kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (563kB)
BAB I.pdf
Download (1MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (195kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (306kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
INTISARI
Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali perasaan
sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, dan
kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan
dengan orang lain. Kecerdasan emosional memberikan kontribusi lebih besar
yaitu 8096 terhadap kesuksesan seseorang dalam kehidupannya.
Kenakalan remaja atau sering disebut dengan istilah juvenile deliguency
adalah perilaku jahat atau kenakalan anak-anak muda, merupakan gejala
(patologis) secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh satu
bentuk pengabaian sosial, sehingga berkembang ke arah tingkah laku yang
menyimpang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan
emosional dengan kenakalan remaja. penelitian ini berupa penelitian non
eksperimental yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik
pengambilan sampel dengan cara simple random sampling didapatkan 68 sampel.
Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner dan analisa data
menggunakan uji statistik korelasi Spearman 's Rank.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional mayoritas
responden sejumlah 47 (69,196) dalam kategori sedang. Sedangkan penelitian
mengenai kenakalan remaja diperoleh gambaran bahwa kenakalan remaja 44
(64,7”o) responden dalam tingkat sedang. Hasil ini menunjukkan bahwa sesuai
dengan analisa data dengan spearman rank memberikan hasil p 0,000 dan nilai
signifikansi -0,760, oleh karena px 0,05 dan nilai signifikansi -0,760 maka dalam
penelitian ini terdapat hubungan negatif antara kecerdasan emosional dengan
kenakalan remaja pada kelas XI di SMA N I Kayen-Pati.
Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara
kecerdasan emosional dengan kenakalan remaja pada siswa kelas XI SMA N 1
Kayen-Pati. Saran dari penelitian ini ditujukan kepada sekolah khususnya yang
menangani kesiswaan agar memberikan pembinaan kepada siswa tentang
pentingnya mengasah kecerdasan emosional agar siswa tidak mengarah pada
tingkah laku menyimpang atau kearah kenakalan remaja.
Kata Kumoi : Kecerdasan Emasianal Kenakalan Remaia
�Susilo, Afif (2012). The Relation Between Emotional Intelligence With Juvenile
ABSTRACT
Emotional intelligence is the ability to recognize their own feelings and
the feelings of others, the ability to motivate oneself, and the ability to manage
emotions well in ourselves and in relationships with others. Emotional
intelligence contributes greater of 8046 of a person's success in life.
Juvenile delinguency or often referred to as juvenile deligueney is evil
behavior or misbehavior of young children, is symptomatic (pathological) is
socially in children and adolescents are caused by a form of social neglect, thus
evolving toward deviant behavior.
This study aims to determine the relationship between emotional
intelligence with juvenile delinguency. this study is non-experimental research is
descriptive analytical cross-sectional approach. Sampling technigues by simple
random sampling obtained 68 samples. The data was collected by guestionnaire
and analyze the data using statistical test of Spearman's Rank correlation.
Results of this study indicate that emotional intelligence a majority of
respondents 47 (69.140) in the medium category. While research on juvenile
delinguency juvenile delinguency indicated that 44 (64.740) of respondents in the
medium level. These results indicate that according to the data analysis with
Spearman rank results and significant value of p 0.000 -0.760, therefore p C0.05
and -0.760 significant value in this study there is a negative relationship between
emotional intelligence with juvenile delinguency in class XI SMA N 1 Kayen-Pati.
The conclusion of this research is that there is a negative relationship
between emotional intelligence with juvenile delinguency in class XI SMA N 1
Kayen-Pati. Suggestions from this study addressed to schools especially those
dealing with the student in order to provide guidance to students about the
importance of emotional intelligence in order to hone the student does not lead to
deviant behavior or toward juvenile delinguency.
�
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Keperawatan S1 |
Depositing User: | Editor Perpus |
Date Deposited: | 25 Mar 2022 01:35 |
Last Modified: | 28 Mar 2022 01:03 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28191 |