AMALIA PURWANDANI (2011) NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA AYAT 1-18 SURAH AL-HUJURAT (Studi Analisis Tafsir Al-Maraghi). S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (161kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (953kB)
BAB I.pdf
Download (3MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (875kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (445kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (15MB)
Abstract
Pendidikan berdasarkan kaca mata Islam merupakan serangkaian
proses perkembangan manusia menuju kematangan dan kedewasaan,
meliputi fisik, psikis dan kognisinya dalam rangka mengemban fungsi
ciptaan Allah Swt, yakni sebagai hamba Allah yang patuh dan taat atas
segala perintah dan laranganNya serta sebagai khalifah antuk memelihara
alam semesta. Dalam menjalankan kedua fungsi tersebut, manusia dibekali
dua acauan yang berupa Al-Our'an dan As Sunah Rasul. Al-Our'an adalah
satu dari sumber di atas segala sumber hukum karena salah satunya memuat
pedoman menjalani kehidupan dan berinteraksi antara hamba dengan Sang
Pencipta, dengan sesamanya, dan dengan sesame makhluk ciptaanNya.
Menjadikan Al-Our'an sebagai penunjuk jalan terdepan merupakan prinsip
yang perlu dijalani, sehingga akan mendapat ketentraman dan ketenagan
jiwa dalam rangka mewujunkan tujuan penciptaan manusia.
Adapun nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam surah Al-
Hujurat ayat 1-18 sebagai berikut:
Il. Nilai pendidikan agidah
Agidah merupakan landasan landasan pertama dalam pembentukan
karakteristik dan moral anak sebagai bekal mengarungi kehidupan di
masa depan sesuai dengan fungsi yang telah diamanatkan Allah Swt,
yakni sebagai hamba dan khalifah di muka bumi. Penjabaran nilai-
55
�nilai yang terkandung dalam pendidikan agidah, yakni : taat dan patuh
kepada Allah dan RasulNya salah satunya dalam mengambil suatu
keputusan atau hukum serta kesabaran dalam menjalani segala
amanah yang dibebankan kepada dirinya yang pada akhirnya dapat
mewujudkan ketentraman dan ketengan dalam menjalani hidup di
dunia maupun diakhirat.
Nilai pendidikan budi pekerti
Budi pekerti merupakan aturan tentang bagaimana sikap menghargai,
menghormati baik dalam perkataan maupun prilaku kepada orang lain.
Hal tersebut ditunjukkan dengan sikap menghormati dan mentaati
perintah Rasulullah karena Rasulullah lebih mengetahui kemaslahatan
dan kemanfaatannya, larangan berdusta, dan senantiasa menyaring
berita mengenai sesuatu dan berusaha mencari terlebih dahulu fakta
yang sebenarnya, sehingga tidak menimbulkan suatu perselisihan
kemudian.
Nilai pendidikan kemasyarakatan
Masyarakat merupakan wadah dimana manusia dapat saling
berinteraksi dan menjali hubungan sosial. Wadah yang baik sedikit
banyak mempengaruhi isinya menjadi baik pula. Masyarakat yang
senantiasa dibina dengan menjadikan Al-Our'an menjadi pedoman
hidup akan berdampak positif pada setiap elemen kehidupan
masyarakat. Dalam Islam, telah diajarkan tentang konsep amar ma'ruf
dan mahi mimokar karena sebapnai sarana mewultudkan sautu
�masyarakat yang adil, damai, dan sejahtera sesuai syaria” Islam.
Tindak-tindakan yang dapat dilakukan yakni dengan berbuat adil
dalam memutuskan sesuatu, memperbaiki hubungan kemasyarakatan
(silaturohmi), dan perangi hal-hal yang tidak sesuai dengan atau
melanggar syaria' sebagaimana telah dituntunkan Rasulullah.
Nilai pendidikan akhlak
Akhlak merupakan cermin kepribadian seorang hamba, baik maupun
buruk dapat dilihat dari perilakunya dan kepribadiannya. Sebagai
seorang hamba dan khalifa hendaknya memiliki akhlak yang baik
sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Nilai-nilai
akhlak yang teerkandung antara lain : senatiasa menjunjung dan
menjaga kehormatan setiap muslim, berpikir positif kepada siapapun
dan terutama kepada Allah Swt., pelajaran untuk saling mengenal satu
dengan yang lain karena walaupun manusia diciptakan dalam wujud
yang berbeda-beda bukan untuk menonjolkan perbedaan tetapi untuk
saling bekerja sama dan mengenal, dan ketika manusia dihadapkan
kepada Allah Swt bukan yang memiliki harta, jabatan atau keturunan
yang baik yang ditempatkan disisi Allah melainkan yang menbedakan
kedudukan tersebut ialah tingkat ketakwaannya, jadi manusia
mamilik: hak vano cama dan kealihan vano sama vakni cehaopai hamha
�Saran-saran
Berdasarkan paparan dalam pembahasan skripsi yang penulis susun
ini dan dihubungkan dengan realitas kehidupan saat ini, maka penulis
memberikan saran :
Il. Meningkatkan usaha untuk motivasi dan daya dukungan terhadap
pembentukan manusia yang memiliki kepribadian Gurani karena dalam
pendidikan Islam tidak hanya mengembangkan ranah kognitif,
psikomotor tetapi yang paling besar adalah pengembangan ranah afeksi
menuju umat Islam yang sebenar-benarnya.
2. Peningkatan kapasitas dan profesionalitas pendidik pendidikan agama
Islam. Dengan penyiapan pendidik yang professional, diharapkan
tujuan dalam pendidikan Islam dapat tercapai.
3. Pembiasaan pendidikan agidah, akhlak, budi pekerti dan
kemasyarakatan sejak sedini mungkin sesuai kemampuan peserta didik
dan dilaksanakan berkelanjutan.
4. Peningkatan dan pemahaman perasn serta orang tua dan masyarakat
sebagai pilar pendidik pertama dengan senantiasa mengedepankan nilai-
nilai Nurani dalam proses pembimbingan, pendampingan dan
pendidikan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Agama Islam > Pendidikan Agama Islam S1 |
Depositing User: | Editor Perpus |
Date Deposited: | 25 Mar 2022 02:39 |
Last Modified: | 28 Mar 2022 01:02 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28194 |