PENGARUH RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP TINGKAT STRES DAN JUMLAH NEUTROFIL DARAH SEWAKTU PADA KELOMPOK LANJUT USIA

ABSTRACT

Increase of elderly population occurs in the midst of developed world and
rise of average life expectancy. Elderly is related with the diminish of body
physiologic function and increase susceptibility toward stress.
Psychoneuroimmunologic study shows correlation between Stress and immune
system parameter changes. Relaxation technigues represent one of the most used
approach in stress and stress related disease management worldwide. Progressive
Relaxation introduced a systematized strategy for producing a state of relaxation.
Increase parasympathetic activity and tension-reduction cycle during relaxation is

sauted influence stress degree and immune system parameter.

This research was performed by using pre-test and post test experimental
design. The subjects were 32 elderly, divided into 2 groups. Subjects was chosen
based on inclusion criteria. Stress degree and neutrophil count was measured by
Geriatric Depression Scale Yesavage and peripheral blood smear, before and after

relaxation.

Wilcoxon analyze result show significant differences between pre and post
test in stress level (0,000) and neutrophil in sample group (0,023). Independent t
test show significant differences between sample and control group in stress level,
0,003 (px0,05). But there is no significant differences between sample and control
group in neutrophil count (0.058). So, progressive relaxation was effectively to

changes stress level but less effective toward neutrophil count changes.

Key words : progressive relaxation, stress degree, neutrophil
�INTISARI

Peningkatan jumlah populasi lansia, terjadi seiring berkembangnya zaman
dan peningkatan rerata harapan hidup. Lansia berhubungan dengan menurunya
fungsi fisiologis tubuh seperti imunitas dan meningkatnya kecenderungan
mengalami stres. Studi psikoneuroimunologi membuktikan adanya hubungan
antara stres dan perubahan pada parameter sistem imun. Tehnik relaksasi telah
banyak digunakan sebagai manajemen stres, Relaksasi progresif adalah salah satu
tehnik relaksasi yang menggunakan strategi sistematik untuk membuat kondisi
relaks. Peningkatan aktivitas parasimpatik dan siklus reduksi tekanan yang
dihasilkan selama relaksasi progresif diharapkan bisa mempengaruhi tingkat

stress dan parameter sistem imun.

Desain penelitian ini adalah eksperimental pre test dan post test, dengan
32 subyek kelompok lanjut usia yang dibagi menjadi 2 kelompok. Pemilihan
sample sesuai dengan criteria inklusi. Sebelum dan sesudah relaksasi progresif,
dilakukan penilaian tingkat stres menggunakan Geriatric Depression Scale

Yesavage dan penghitungan jumlah neutrofil melalui apusan darah perifer.

Uji Wilcoxon menunjukkan penurunan yang bermakna antara pre test dan
post test (0,00) pada tingkat stres dan peningkatan jumlah neutrofil pre test dan
post test pada kelompok sampel (0,023). Uji t independent menunjukan adanya
perbedaan yang bermakna antara kelompok sampel dengan kelompok control,
yaitu 0,003 (pt0,05). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok
sampel dengan kelompok control pada jumlah neutrofil (0.058). Relaksasi
progresif efektif terhadap tingkat stress, tetapi kurang efektif terhadap jumlah

neutrofil.

Kata kunci : relaksasi progresif, tingkat stres, neutrofil