Hubungan Status Bekerja dan Tidak Bekerja Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Wanita Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Intisari
Kasus kekerasan dalam rumah tangga yang meningkat akhir-akhir ini banyak dilaporkan oleh Menkokesra
dan Komnas Perempuan. KDRT dapat menyebabkan dampak negatif terhadap para korbanaya terutama waaita
Dampak yaag secara tidak langsung dialami oleh para korban adalah dampak psikologi yaag &rupa
kecemasan. Kecemasan adalah keadaan yang ditandai oleh rasa khawatir disertai dengan gejala
somatik. Kecemasan dapat dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya status pek@aan. Tujuan
penelifian ini addah untuk mengetahui hubungan status bekerja dan tidak &keja terha&p tingkat
kecemasan pada wanita korban KDRT.
Penelitian ini menggunAan desain penelitian cross sectional. Subyek peneliaan adalah para wanita
korbaa KDRT yaag peneliti temulun di Puskesmas Kasihan 2 Bantul dan dae& sekitamyq dengan krikria
iaklusi: (1) merupakan wanita korban KDRT oleh suami atau mantan suaminya, (2) mengisi informed
comma; sedangkan kriteria ekslusinya mempunyai riwayat gangguan jiwa berat. Varia&1 &bas d&am
penelitian ini adalah wanita korban KDRT yang beke a dan tidak bek@a, sedangkan variabel terikatnya
adalah tingkat kecemasan. Alat ukur yang digunakan adalah TMAS !Taylor Manifest Anxi#9 Scale) 6on
kuisioner data demografi yang berisikan kanikieristik subjek. Analisis data yang digunakan add&
Chi Square.
Hasil dari 38 subjek yang mengisi kuisioner ditemultan 22 subjek bekerja (57,9°/a) dan 16 subjek
tidak bekerja (42,1%). Hasil analisis didapalan nilai p > 0,05 yang &rmi tidak terdapat hubungan yang
&mia1aia sehingga hipotesis ditolak.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara status &ke;ja dan tidak
bekeja terhadap tingkat kecemasan pada wanita korban KDRT.

Abstract
Cases of domestic violence increased recently and widely reported by Menkokesra and Komnas Perempuan. Domestic violence can cause a negative
impact on the vicñms, especially women. Indirect impacts experienced by the vicñms is a
psychological impact in the form of anxiety. Anxiety is a condition characterized by a sense of
worry and accompanied by somatic symptoms. Amiety can be influenced by several factors, one of
which is employment status.
The Purpose of this slufi wcs foj?nd our the relation between work and unwork
stams to anxiety level in victims women ofdomeslic violence.
Design of this research is cross secñonal. The subjects of research were victim women of domestic
violence thai res#archer found at Ka3ihan II Public Health Center Bantul and the surrounding area,
with inclusion criterias : (I) f/to victim women of domestic violence by husbands or ex-husband,
(2) fill in informed com#nr; whereas thC Exclusion criteFia is history of severe mental disorders.
The independent variables in this stufi were victims women of domestic viofenc# are working and not
working, while the dependent variable is amiety level. The research instrument used TMAS (Taylor
Manifest Anxiety Scale) and demographic data quesñannaire that contain sufiects
charactheristics. Data analysis used Chi square.
Results from 38 subjects who filled in questionnaires found 22 subjects who work (57,9%) and 16
sufiects who unwork (42,1%). The result of analysis found p values > 0,05, it means that no
significant differences so the hypothesis is rejected.
The conclusion in this research is that there is no relation between work
and unwork statue to anxiety level in victim women of domestic violence.