PERBEDAAN DAN HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG TERHADAP KADAR KOLESTEROL LDL PADA PEKERJA KANTORAN DAN CLEANING SERVICE DI RSUD LOMBOK BARAT

INTISARI

Gaya hidup menetap banyak ditemukan di negara maju dan berkembang terutama
di kalangan pekerja kantoran. Gaya hidup menetap dapat menimbulkan dampak
negatif, dampak yang paling umum diantaranya adalah obesitas serta masalah
kesehatan yang menyertainya. Obesitas terutama obesitas abdominal merupakan
salah satu faktor resiko terjadinya dislipidemia. Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi kolesterol LDL salah satunya adalah aktivitas fisik, dan aktivitas
sehari-hari berhubungan dengan jenis pekerjaan seseorang.”

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan dan
hubungan lingkar pinggang terhadap kadar kolesterol LDL pada pekerja kantoran
dan cleaning service di kabupaten Lombok Barat. Jenis penelitian yang di
gunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel
yang digunakan pada penelitian ini adalah laki-laki yang berusia 30-65 tahun
sebanyak 60 orang, yang terdiri dari 30 orang pekerja kantoran dan 30 pekerja
kasar. Data primer didapatkan dengan cara melakukan pemeriksaan kolesterol
LDL dan pengukuran lingkar pinggang dengan mengunakan pita ukur merk
butterfly. Data yang didapatkan kemudian diolah dengan menggunakan uji
korelasi pearson dan independent t test.

Hasil perhitungan statistik untuk hubungan antara lingkar pinggang dan kolesterol
diperoleh nilai p — 0,072 atau nilai p » 0,05 maka disebut tidak bermakna. Hasil
untuk perhitungan statistik perbedaan kadar kolesterol LDL dan lingkar pinggang
antara pekerja kantoran dan pekerja kasar diperoleh nilai p - 0,971 atau p » 0,05
untuk kolesterol LDL, dan nilai p - 0,000 atau p « 0,05 untuk lingkar pinggang.

Sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan antara lingkar pinggang dan
kolesterol. Serta tidak terdapat perbedaan kadar kolesterol LDL yang bermakna
antara pekerja kantoran dan cleaning service, namun terdapat perbedaan lingkar
pinggang yang bermakna antara pekerja kantoran dan cleaning service.

Kata kunci: linokar pinocano kolesterol LDII. nrekeria kantoran cleanino sorvie
�

ABSTRACT

Background: Sedentary life style is commonly found in both the developed and
developing country, especially at people who work at office. Sedentary life style
have indicated a variety of negative impact, most common among them is obesity
and the accompanying health problems they can cause. Obesity especially
abdominal obesity is one of risk factors for dislipidemia. There are many factors
that can influence of cholesterol, one of them is physical activity, and physical
activity had correlation with kind of jobs of someone.

Methods: This research looking for the difference and correlation between waist
circumference and LDL cholesterol on office worker and laborer (cleaning
service). The study was a observational studies with cross sectional approach. The
population in this study were all male patients aged 30-65 years, consist of 30
office worker and 30 laborer. The primary data obtained from the result of total
cholesterol examination and waist circumfference. Data obtained in this study
were processed using pearson correlation and independent t test.

Result: Analysis of pearson showed that correlation between waist circumference
and LDL cholesterol is p - 0,072 or p value » 0,05, so we considered it is not
significant. And analysis independent t test for differences LDL cholesterol and
waist circumfereence between officer and cleaning service we got p — 0,971 or p
valu 2 0,05 for LDL cholesterol, and p - 0,000 or p value « 0,05 for the waist
circumference.

Conclusions: These result showed that there is no correlation between waist
circumference and LDL cholesterol. There is no differences of LDL cholesterol
between office worker and cleaning service, and there is significant difference of
waist circumference between officer and cleaning service.

Key word: waist circumfference. LDL cholesterol. office worker alonnina