ADE MAYASHITA (2011) Efikasi Nigella sativa sebagai antelmintik terhadap Fasciola hepatica secara in vitro. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (133kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (485kB)
BAB I.pdf
Download (804kB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (868kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (150kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (687kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Kesehatan manusia merupakan masalah yang penting. Menjaga kebersihan
diri dan lingkungan adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan. Salah satu
masalah yang berkaitan dengan kebersihan adalah infeksi karena cacing. Fasciola
hepatica adalah salah satu contoh cacing yang dapat menginfeksi pada organ
hepar. Diperkirakan terdapat 2,4 juta manusia di dunia terinfeksi cacing ini!. Obat
yang digunakan untuk mengobati kecacingan ini sekarang adalah praziguantel.
Nigella sativa diduga memiliki kemampuan sebagai antihelmintik oleh karena itu
zat ini dapat digunakan sebagai obat alternatif terhadap cacing Fasciola hepatica.
Tujuan penelitian ini adalah membuktikan efektifitas ekstrak Nigella
sativa untuk membasmi caing Fasciola hepatica.
Penelitian ini bersifat eksperimental murni menggunakan 81 ekor, dibagi
dalam 7 kelompok dengan konsentrasi ekstrak yang bervariasi, yaitu konsentrasi
5,4Y2 , 3,6Yo , 1,8Y0 , 0,9Y0 , 0,45Y9 , 0,225Y4o , 0,1125Y6, 3 kontrol positif yang
diberikan obat kombinasi ( 50 mg Praziguantel (Ph.EUR.), 144 mg Pyrantel
Embonate dan 150 mg Febantel ), 3 kontrol negatif (NaCl Fisiologis). Penelitian
ini dilakukan rumah dan cacing diperoleh dari RPH Ngebrak, Semanu,
Gunungkidul pada Mei-November 2010. Penelitian dilakukan dengan uji
pendahuluan terhadap hati sapi terlebih dahulu untuk menentukan lama hidup
maksimal cacing pada larutan NaCI fisiologis, dilanjutkan dengan penelitian
dengan mengambil cacing yang sesuai dengan kriteria inklusi-eksklusi kemudian
dilakukan perlakuan. Analisis data dilakukan menggunakan One Way Anova
untuk mengetahui perbandingan lama hidup masing-masing kelompok perlakuan
dan Probit untuk mengetahui LDs6 dan LT:, cacing.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nigella sativa efektif membasmi
Fasciola hepatica. LCs9 dan LTs9 penelitian ini adalah 78,796 mg (0,225Y46) dan
13,803. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nigella sativa memiliki kemampuan
sebagai antihelmintik dan efektif membasmi cacing Fasciola hepatica.
Kata kunci: Nigella sativa. antihelmintik. Fasciola henatica.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 28 Mar 2022 03:50 |
Last Modified: | 28 Mar 2022 03:50 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28250 |