INSANUL FIRDAUS (2012) Efektifitas Pemberian Gel Lendir Bekicot (Achatina fulical terhadap Proses Penyembuhan Luka Bakar Demjat II pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Melalui Pengamatan Mikroskopis. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (171kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (518kB)
BAB I.pdf
Download (1MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (151kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (939kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
INTISARI
Luka bakar merupakan suatu gangguan pada kulit yang ditandai dengan rusaknya sebagian komponen
jaringan yang disebabkan oleh perubahan suhu yang tinggi, sengatari listrik, ledakan, maupun
terkena bahan kimia dan apabila tidak ditangani dengan segera, maka akan menyebabkan beberapa
komplikasi. Lendir bekicot mengandung beberapa komponen penting diantamnya achasin yang berfungsi
sebagai antibakteri dan glycossaminoglycans yang berperan dalam merangsang respon regeneratif
kulit. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektlfltas gel lendlf bekicot (Achatlna
@lical dalam penyembuhan luka bakar derajat 2 melalui pengamatan secara mikroskopis.
Penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus putih jantan yang telah diinduksi luka bakar demjat 2
[deep) pada punggungnya. Tikus uji dikelompokkan menjadi 6 kelompok yang terdiri atas Control
negatif, basis gel, Control positif(Bioplacenton), gel lendir bekicot 5%, gel lendir bekicot 10%,
dan gel lendir bekicot 20%. Pengamatan secara mikroskopis dilakukan pada dekapitasi hari ke-21.
Gambaran histologi kulit yang didekapitasi pada hari ke-21 menunjukan bahwa pada kelompok gel
lendir bekicot 20% memberikan gambaran lapisan epitel yang lebih tipis dan jumlah sel fibroblas
yang lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok Control negatif dan kontrol positif. Sedangkan pada
indikator kepadatan serabut kolagen, kelompok gel lendé bekicot 20% memiliki gambaran serabut
kolagen yang lebih padat dibandingkan dengan kelompok yang lain dan mempunyai perbedaan yang
signifikan (P<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa gel lendir bekicot dengan kadar 20% lebih efektif
dalam memberikan gambaran histologis kesembuhan luka bakar.
Keywords: Lendir bekicot Achatina fulica, Luka bakar, Proses penyembuhan luka.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Keperawatan S1 |
Depositing User: | Editor Perpus |
Date Deposited: | 28 Mar 2022 06:10 |
Last Modified: | 28 Mar 2022 06:10 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28259 |