AGUNG DWI NUGROHO (2010) EFEK SEDASI INFUSA HERBA PUTRI MALU (Mimosa pudica Linn.) PADA MENCIT (Mus musculus) SWISS. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (340kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (855kB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (434kB)
BAB I.pdf
Download (763kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (853kB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (899kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (836kB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (88kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (389kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
penggunaan obat tradisional semakin meluas di masyarakat karena obat tradisional dipercaya lebih aman dan tidak mengandung efek samping. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah putri malu (Mimosa pudica Linn.). Tanaman ini dipercaya mempunyai banyak khasiat, salah satunya sebagai bahan sedasi. Diduga melatonin merupakan kandungan zat dalam putri malu (Mimosa pudica Linn.) yang mampu menimbulkan efek sedasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sedasi infusa herba putri malu (Mimosa pudica Linn.) pada mencit swiss dengan berbagai dosis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post test only controled group design. Sampel berupa 25 ekor mencit swiss jantan, 2 bulan dengan berat 20-25 gram yang dibagi menjadi 5 kelompok: 1 kelompok kontrol negatif, 1 kelompok kontrol positif dan 3 kelompok perlakuan, dengan masing-masing kelompok terdiri. dan 5 ekor mencit swiss. KN tidak diberi perlakuan, KP diberi diazepam 2 mg/kgBB, P1 diberi infusa herba putri malu 1,3 mg/KgBB, P2 dosis 2,6 mg/KgBB, dan P3 dengan dosis 5,2 mg/KgBB. Pemberian suspensi dilakukan seeara peroral melalui sonde lambung. Setelah 30 menit, mencit kelompok perlakuan diletakkan dalam rotarod. Data yang diperoleh berupa waktu bertahan mencit di rotarod. Data kemudian diolah dengan uji beda saphiro wilk dan kemudian dilanjutkan dengan uji kruskal-wallis dan mane-Whitney. Uji statistik non parametrik Kruskal-Wallis menunjukkan terdapat perbedaan bermakna p=0,001 (p<0,05), sehingga dilanjutkan dengan analisis post hoc dengan uji Mann Whitney. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol positif (p-0,009), perlakuan 1 (p=0,016), perlakuan 2 (0,016), perlakuan 3 (0,009) terhadap kelompok kontrol negative, tetapi tidak terdapat perbedaan bermakana antara ketiga kelompok perlakuan.
Kata kittici• Piitri main sedative infiisa herbs rnimnva ruirlierr Finn
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 28 Mar 2022 07:16 |
Last Modified: | 28 Mar 2022 07:16 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28278 |