AGUNG KURNIAWAN (2012) STUDI PREVALENSI MIKROFILAREMIA DAN FAKTOR RESIKO SOSIAL EKONOMI DI KELURAHAN PULUHAN DAN KELURAHAN GEMPOL, KABUPATEN KLATEN. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Download (147kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (796kB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (383kB)
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (835kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (152kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (576kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (165kB)
Abstract
Penyakit limfatik filariasis adalah salah satu penyakit penyebab kecacatan yang sukar untuk dideteksi awal. Salah satu cara pencegahannya adalah dengan survei penduduk yang beresiko di daerah dengan kemungkinan endemis dengan harapan supaya dapat dilakukan deteksi serta pengobatan awal. Pada awal tahun 2007 ini di Klaten dilaporkan terdapat 4 penderita filariasis dan salah satunya adalah penduduk di Kelurahan Puluhan, Kecamatan Jatinom. Guna pemberantasan penyakit filariasis, survei epidemiologi prevalensi mikrofilaremia serta faktor resiko sosialk ekonomi perlu dilakukan pada penduduk di sekitar penderita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi mikrofilaremia di kelurahan Puluhan dan Gempol beserta faktor sosial ekonomi. Penelitian dengan desain diskriptif cross sectional dilakukan di bulan Agutus 2007 dengan pengambilan sampel pada pukul 20.00-22.00 WIB pada penduduk di Pedukuhan Jemusan, Brajan, dan Karanggeneng yang terletak di Kelurahan Puluhan dan Gempol. Sampel darah kemudian diamati dengan metode darah tebal untuk melihat adanya mikrofilaremia. Faktor sosial ekonomi dinilai dari tingkat pendidikan, jenis pekerjaan serta tingkat penghasilan. Subyek yang terkumpul sebanyak 223 subyek (rata-rata umur 42,3 tahun (14-83 tahun) serta proporsi penduduk wanita adalah 61,83%) diambil darah tepinya dengan hasil Mf-rate = 0. Hal ini meramjukkan tidak adanya penularan limfatik filariasis di daerah tersebut. Faktor sosial ekonomi yang didapat : pekerjaan (tidal( bekerja (29%) dan buruh (26,9%)), pendidikan (tidak sekolah (50%)) dan pendapatan (kurang dari Rp 600.000 perbulan (93%)).
Kati ininci limfatik Filariacic Piiiiihan Klaten Fsktnr social eknnnmi
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 28 Mar 2022 07:25 |
Last Modified: | 28 Mar 2022 07:25 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28280 |