PERBEDAAN POLA KONSUMSI MAKAN, AKTIVITAS FISIK SERTA ASUPAN ZAT GIZI PADA SISWA OBESITAS DAN NON OBESITAS DI TAMAN KANAK-KANAK JAKARTA TIMUR ANGKATAN 2008

INTISARI

Luhur Anggoro Sulistio', Erwin Santosa² 'Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY,
Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY

Pola makan pada anak tergantung kebiasaan pola makan keluarga.Peningkatan kemakmuran di masyarakat
yang diikuti oleh peningkatan pendidikan, penghasilan, dapat mengubah pola hidup dan pola konsumsi
makan masyarakat, dari pola konsumsi makan tradisioiial ke pola makan makanan praktis dan siap saji
yang dapat menimbulkan mutu gizi yang tidak seimbang (obesitas).
Obesitas pada anak merupakan masalah yang kompleks. Faktor-faktor yang dapat menimbulkan obesitas
antara lain pola konsumsi makan, aktivitas fisik serta asupan zat gizi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara pola konsumsi makan, aktifitas fisik dan asupan
zat gizi (kalori, karbohidrat, protein dan lemak) pada siswa obesitas dan non obesitas di Taman
Kanak-kanak Jakarta Timur. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah anak obesitas dan non
obesitas berusia 4-6 tahun sebanyak 140 orang, yang terdiri dari 35 anak laki-laki obesitas, 35
anak perempuan obesitas serta 35 anak laki-laki non obesitas dan 35 anak perempuan non obesitas.
Data primer didapatkan dengan cara melakukan pemeriksaan antropometn z-Score BMI//A ge dan IMT//U
untuk WHO-CDC). Data yang didapatkan kemudian diolah dengan menggunakan uji komparatif Mann Whitne
y dan Uji t test.
Hasil perhitungan statistik untuk perbedaan pola konsumsi makan yang di klasifikasikan menjadi pola
konsumsi makan makanan pokok, frekwensi makan makananfast food, frekwensi makan diluar rurnah
antara kelompok anak obesitas dan anak yang non obesitas diperoleh nilai sama yaitu p = 0,000 (p <
0,05) maka disebut bermakna. Untuk Hasil perhitungan statistik perbedaan aktifitas fisik antara
kelompok anak obesitas dam kelompok anak non obesitas didapatkan nilai p
= 0,0I 0 (p 0,05) maka disebut bermakna. untuk perbedaan asupan zat gizi yang
meliputi asupan energy, protein, lemak dan karbohidrat. Untuk energy kelompok obesitas Mean SD
1871,3 z 255,35 dibandingkan dengan non obesitas 1590,5 z 117,42 dan dari uji statistic asupan
energy, protein, lemak memiliki nilai p = 0,000 kecuali untuk asupan karbohidrat p = 0,002 berarti
(p < 0,05) maka disebut bermakna.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pola konsumsi makan, aktifitas fisik, serta
asupan zat gizi antara kelompok anak obesitas dan kelompok anak non obesitas.

Kata kunci : Obesitas, Pola konsumsi makan, Aktifitas fisik, Asupan zat gizi