PENAPISAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER MELALUI PEMERIKSAAN EKG PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DERAJAT V DENGAN TEKANAN DARAH TIDAK TERKONTROL DI UNIT HEMODIALISA RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING YOGYAKARTA

Latar Belakang : Penyakit Ginjal Kronis (PGK) merupakan masalah kesehatan masyarakat global dengan prevalensi dan tingkat insidensi yang meningkat, disertai dengan prognosis buruk. Prevalensi PGK meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk usia lanjut dan kejadian penyakit Hipertensi. Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2017, penyebab terbanyak adanya PGK adalah Hipertensi. Ada hubungan kuat antara PGK dengan Hipertensi, yang menyebabkan atau memperburuk kondisi satu dengan yang lainnya. PGK menimbulkan beberapa komplikasi, salah satunya yaitu Penyakit Jantung Koroner (PJK).
Tujuan : Mengetahui seberapa besar kejadian PJK pada penderita PGK Stadium V dengan Tekanan Darah tidak terkontrol.
Desain Penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional deskriptif dan menggunakan desain penelitian Case Series. Penelitian ini menghitung seberapa besar kejadian PJK pada pasien PGK Stadium V dengan hipertensi tidak terkontrol. Subjek penelitian adalah pasien HD berusia > 17 tahun. Alat pemeriksaan berupa EKG dan Tensimeter untuk mengambil data penelitian dari subjek penelitian.
Hasil : Subjek penelitian berjumlah 70 orang. Pemeriksaan berat badan, tinggi badan, dan EKG dilakukan sebelum menjalani terapi Hemodialisis. Pemeriksaan tekanan darah dilakukan sebelum dan sesudah terapi HD. Didapatkan hasil penelitian berupa subjek penelitian berjenis kelain laki-laki dengan dominasi usia 46-55 tahun (28,57%), IMT Obesitas 1 ( 35,71%), serta pekerjaan PNS (28,5%). Jumlah pasien HD dengan tekanan darah tidak terkontrol ada 11 orang. Selanjutnya, dari 11 orang didapatkan 3 pasien dengan gambaran iskemik pada EKG yang mampu mengarah ke PJK.
Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa potensi pasien Hemodialisis dengan tekanan darah tidak terkontrol terkena PJK sebesar 27.27 %.