ALI MUSLIM BAHREISY (2011) GAMBARAN MAKROSKOPIK DAN MIKROSKOPIK EFEK RADIASI ULTRAVIOLET B TERHADAP RESIKO TERJADINYA LESI KULIT (PADA MENCIT ). S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (179kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (594kB)
BAB I.pdf
Download (810kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (201kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (432kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (262kB)
Abstract
Radiasi Ultraviolet adalah radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang antara 100 nm sampai 400 nm. Sinar Ultraviolet B terbukti berperan besar dalam menimbulkan keadaan terbakar surya, lesi prakanker dan kanker kulit, kulit menua dini, dan gangguan berupa pigmentasi tipe lambat.
Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana gambaran makroskopik dan mikroskopik efek radiasi ultraviolet B pada resiko terjadinya lesi kulit (pada mencit). Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan yaitu pada bulan Oktober 2010 sampai bulan November 2010.Penelitian ini menggunakan hewan uji mencit (Mus muscu/us) betina galur Balb-C berumur ± 3 bulan dan berat badan ± 30 gram sebanyak 15 ekor ekor yang terbagi dalam 3 kelompok. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu paparan radiasi sinar ultraviolet B, sedangkan variable terikat yaitu gambaran makroskopis dan gambaran histology kulit (derajat kerusakan kulit).
Hasil penelitian pada kelompok kontrol secara makroskopik menunjukkan angka kejadian lesi kulit yaitu berupa eritema 20%, deskuamasi 0%, elastosis 0%, dan nodul 0%. Kelompok paparan UV B selama 8 jam menunjukan angka kejadian lesi kulit berupa eritema 80%, deskuamasi 20%, elastosis 100%, nodul 20%. Kelompok paparan UV B selama 16 jam menunjukan angka kejadian lesi kulit berupa eritema 100%, deskuamasi 60%, elastosis 100%, nodul 80%.Hasil penelitian pada kelompok kontrol secara mikroskopik menunjukkan angka kejadian lesi kulit yaitu berupa hiperkeratosi 0%, hiperplasia 0%, eksositosis 0%, dan nekrosis 0%. Kelompok paparan UV B selama 8 jam menunjukan angka kejadian lesi kulit berupa hiperkeratosis 60%, hiperplasia 60%, eksositosis 20%, nekrosis 0%. Kelompok paparan UV B selama 16 jam menunjukan angka kejadian lesi kulit berupa hiperkeratosis 100%, hiperplasia 100%, eksositosis 80%, nekrosis 0%
Kata Kunci: Makroskonik. Mikroskonik. Radiasi. Skin lesion.Ultraviolet B
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 29 Mar 2022 02:10 |
Last Modified: | 29 Mar 2022 02:10 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28299 |