STATUS KEBERSIHAN MULUT SISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA

Kebersihan gigi dan mulut adalah unsur pendukung kesehatan mulut yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain keadaan lingkungan. Sekolah merupakan lingkungan yang baik untuk mempromosikan kesehatan mulut. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Muhammadiyah 7 Yogyakata yang rata-rata berusia 15 tahun, karena pengukuran prevalensi karies dan indikator penyakit periodontal pada umur ini lebih bermakna daripada umur 12 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status kebersihan mulut siswa kelas X SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Metode penelitian ini menggunakan rancangan penelitian non eksperimental yang bersifat survei deskriptif dengan pendekatan cross sectional, subyek penelitian adalah siswa laki-laki dan perempuan yang berjumlah 70 orang dengan pemilihan subyek menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data diperoleh dari hasil pemeriksaan indeks kebersihan mulut yang diukur dengan menggunakan Oral Hygiene Index-Simpified. Data tersebut dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan OH1-S siswa laki-laki dengan derajat baik sebanyak 15,7%,derajat sedang 24,3%, dan buruk 10%. Pada siswa perempuan dengan derajat baik sebanyak 21,4%, sedang 22,9%, dan derajat buruk sebanyak 5,7%. Kebersihan gigi dan mulut dengan kriteria baik lebih banyak pada perempuan daripada laki-laki. Hasil uji chi-square menunjukkan nilai p = 0,481, berarti data yang didapat tidak terdapat perbedaan antara laki-laki dan perempuan (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta bahwa tingkat kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) dapat dikategorikan sedang.
Kata kunci Kesehatan gigi dan mulut. siswa SMA kela