HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN INTROVERT DAN EKSTROVERT DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA REMAJA PENYALAHGUNA NAPZA DI LP KEROBOKAN, DENPASAR BALI

Abstract

For the past recent years, NAPZA abuse cases keep increasing from year to
year. The majority users of drug abuse are teenagers. These drug abuses are
suspected to effect the teenager's orientation towards their own behavior, such as
introvert and extrovert personalities. Introvert and extrovert personalities
influence emotional changes and seek of self identity, which leads to depression.
This research's goal is to know the relation between introvert and extrovert
behaviors with the level of depression in teenagers with NAPZA abuse.

This research uses a cross sectional analytic method to 30 teenage subjects
with NAPZA abuse that fulfills the inclusion criteria at the Kerobokan prison,
Denpasar, Bali. Introvert and extrovert personality values are measured using the
Ekstroversi-Introversi Ouestioner (EIO) and depression levels using the Beck
Depression Inventory (BDI). To discover the relation between introvert and
extrovert personality with depression levels, the pearson correlation statistic test
is used.

Results of this research show that subjects in Kerobokan prison have
ambivert, extrovert, and introvert personalities. The subjects” levels of
depressions are moderate-severe, severe, mild-moderate, and some don't show
any depression symptoms. The relation between the introvert and extrovert
personality with the level of depression is r- 0,001 with p-0,995 (20,05) shows
there are no significant statistic relations between the introvert and extrovert
personalities with levels of depression in teenage suhjects with NAPZA abuse at
the Kerobokan prison, Denpasar, Bali.

Keywords: Introvert and extrovert personalities, depression, teenager,
Fkctrnvorci.Introversi Ouestioner (EIO). Denression Inventorv (BDD.
�INTISARI

Penyalahgunaan NAPZA adalah kasus yang terus mengalami peningkatan
beberapa tahun terakhir ini. Sebagian besar penyalahgunaan zat dialami oleh
remaja.Penyalahgunaan zat tersebut dicurigai berdampak pada orientasi remaja
terhadap perilakunya seperti tipe kepribadian introvert dan ekstrovert.
Kepribadian introvert dan ekstrovert memiliki pengaruh terhadap perubahan
emosional dan pencarian jati diri remaja, sehingga akan menimbulkan gangguan
depresi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara tipe kepribadian
introvert dan ekstrovert dengan tingkat depresi pada remaja penyalahguna
NAPZA.

Penelitian ini menggunakan metode cross sectional analytic pada 30 subyek
remaja penyalahguna NAPZA di Lembaga Permasyarakatan Kerobokan,
Denpasar, Bali yang memenuhi kriteria inklusi. Pengukuran tipe kepribadian
introvert dan ekstrovert dengan menggunakan Ekstroversi-Introversi Ouestioner
(EIO) dan mengukur tingkat depresi dengan Beck Depression Inventory (BDI).
Untuk mengetahui hubungan tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan
tingkat depresi dilakukan uji statistic korelasi pearson.

Dari penelitian didapatkan tipe kepribadian responden di Lembaga
Permasyarakatan Kerobokan, adalah responden dengan ambivert , ekstrovert,
introvert. Tingkat depresi dengan kategori sedang-berat, berat, ringan-sedang, dan
terdapat responden yang tidak depresi. Hubungan antara tipe kepribadian introvert
dan ekstrovert dengan tingkat depresi, diperoleh nilai r- 0,001 dengan nilai
p-0,995 (20,05) menunjukkan bahwa tidak ada kemaknaan hubungan secara
statistik antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan tingkat depresi
pada remaja penyalahguna NAPZA di LP Kerobokan, Denpasar-BALI.

Kata kunci: tipe kepribadian introvert dan ekstrovert, depresi, remaja, Ekstroversi-
Introversi Ouestioner (EIO), Back Depression Inventory (BDI)