INFESTASI NEMATODA USUS PADA BALITA DI DESA TIMBULHARJO, KECAMATAN SEWON, KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA, HUBUNGANNYA DENGAN FAKTOR-FAKTOR RESIKO PASCA GEMPA

Gempa bumi atau bencana lain sejenis menimbulkan masalah sanitasi lingkungan pemukiman dan perumahan. Anak-anak di tempat musibah selalu menjadi fokus penanganan, karena mereka rentan terkena penyakit, termasuk infeksi cacing usus. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data prevalensi infestasi nematoda usus pada balita dan mencari hubungan antara infestasi nematode usus dengan faktor resiko di daerah yang terkena gempa di Bantul. Penelitian ini bersifat non eksperimental, berupa survey deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional, yaitu dengan melakukan pemeriksaan tinja untuk menemukan telur cacing dengan metode pemeriksaan langsung dan wawancara menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data mengenai faktor-faktor resiko. Subyek adalah balita korban gempa dari tiga dusun di Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Hasil penelitian dianalisa secara statistik menggunakan uji Chi-square untuk mencari hubungan antara faktor resiko pasca gempa terhadap infestasi nematode usus pada balita. Hasil penelitian menunjukkan 11,1% balita terinfeksi nematoda usus, diantaranya terinfeksi Ascaris lumbricoides (4,44%), Trichuris trichiura (4,44%) dan infeksi campuran (2,22%). Hasil uji korelasi dengan Chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan antara mutu pelayanan kesehatan pasca gempa dengan infestasi nematoda usus pada balita (p=0,015) dan tidak ada hubungan antara tingkat kerusakan rumah (p=0,207), ketersediaan sanitasi (p= 0,570) dan tingkat sosial ekonomi (pC1,071) pasca gempa dengan infestasi nematoda usus pada balita.
Kates kitnei• nematoda mils_ hencana_ faktor resiko_ Chi-square_ balita