B. Renny Yulianti Sari (2011) PREVALENSI SEROPOSITIF IgM/IgG TOKSOPLASMA PADA POPULASI WANITA PRANIKAH DENGAN TINJAUAN FAKTOR RESIKO PEMELIHARAAN KUCING. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (410kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (597kB)
BAB I.pdf
Download (1MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (176kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (524kB)
Abstract
Latar Belakang: Toksoplasmosis merupakan suatu penyakit infeksi parasit yang dapat dijumpai hampir di seluruh dunia. Penyakit ini merupakan masalah kesehatan yang penting dan sering berkaitan dengan berbagai faktor seperti usia, kebiasaan, gizi, dan kontak dengan kucing. Wanita pranikah merupakan populasi yang memiliki faktor resiko untuk mendapatkan dampak buruk atas terjadinya infeksi toksoplasma yang berdampak pada kelainan selama kehamilan, kecacatan dan kematian janin. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi seropositif IgM/IgG toksoplasma pada wanita pranikah di Kabupaten Bantul, Yogyakarta terhadap pemeliharaan kucing sebagai faktor resiko toksoplasma. Desain Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian ini adalah wanita pranikah di Kabupaten Bantul. Data diambil secara langsung dan hasil kuesioner kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sampel darah untuk dilakukan uji ELISA IgM/IgG toksoplasma. Hasil dan Kesimpulan: Jumlah subyek keseluruhan adalah 90 orang. Ditinjau dari usia didapatkan bahwa sebagian besar berusia antara 20 -25 tahun (61,1%) Ditinjau dari status pendidikan, sebagian besar lulusan SMA (59%). Kemudian ditinjau dan pekerjaan didapatkan banyak yang bekerja sebagai pegawai swasta (55,5%). Data serologi menunjuldcan,dari 90 subyek tersebut, 50 orang (55,6%) positif infeksi toksoplasma (riwayat infeksi). Kejadian seropositif IgM/IgG Toksoplasma tertinggi ada pada sampel dengan rentang usia 26-30 tahun (62,07%), pada sampel yang tidak bekerja (75%), dan pada sampel lulusan SD dan SMP (75%). Dari tinjauan faktor resiko pemeliharaan kucing menunjukkan dari 11 orang yang berfaktor resiko positif, 7 orang (63,6%) mempunyai seropositif IgM/IgG toksoplasma. Analisa data menggunakan turunan dari chi-square yaitu fisher test. Nilai exact test 0,405 (>0,05) dan CI: 0,716-1,909. Ini bermakna bahwa tidak ada hubungan antara pemeliharaan kucing dengan prevalensi seropositif toksoplasma pada wanita pranikah.
Kata Kunci: Seropositif IgM/IgG Toksoplasma., wanita pranikah, pemeliharaan kucing (kontak dengan kucing)
xi
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 31 Mar 2022 01:23 |
Last Modified: | 31 Mar 2022 01:23 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28374 |