HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN KONSUMSI JAMU DAN HERBAL BERBAHAN KIMIA OBAT TERHADAP KEJADIAN GAGAL GINJAL DI RSU PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

INTISARI

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengetahui hubungan
keteraturan antara konsumsi jamu dan herbal berbahan kimia obat terhadap kejadian gagal
ginjal kronik di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan keteraturan konsumsi jamu dan herbal berbahan kimia obat (aktivitas
konsumsi,umur konsumsi,lama konsumsi,jenis herbal) terhadap kejadian gagal ginjal kronik
di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta disamping faktor konsumsi NSAID dan
kortikosteroid, obat anti diabetes dan antihipertensi.

Jenis penelitian ini adalah penelitian case control yaitu penelitian survey analitik yang
menyangkut bagaimana faktor risiko dipelajari dengan menggunakan pendekatan
resirospektive. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien gagal ginjal kronik berusia
lebih dari 40 tahun dengan kadar kreatinin 9,43t2,70 mg/ml. Sampel yang diambil sejumlah
74 orang kasus (menderita gagal ginjal kronik) dan 120 orang kontrol (tidak menderita gagal
ginjal kronik). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Data primer
diperoleh melalui penyebaran angket dan wawancara sedangkan data sekunder diambil dari
bagian rekam medik RSU PKU Muhammadiyah Yogyakartal. Data yang diperoleh dalam
penelitian ini diolah dengan menggunakan statistik uji Chi- Sguare dengan derajat
kemaknaan (@) — 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian gagal
ginjal kronik adalah aktivitas konsumsi jamu dan herbal (p- 0.000: OR- 12.745), umur
konsumsi (p-0.008, OR- 2.795), lama konsumsi (p-0.000: OR- 12.745), jenis jamu (p-0.00
:OR- 3.43), konsumsi NSAID (p - 0029: OR -— 2643)dan kortikostroid (p- 0.002: OR-6.157),
konsumsi obat antidiabetes (p — 0 ,00: OR - 0.075) dan antihiipertensi (p-0.00 :OR- 0.128 ).
Sedangkan dari analisis berstrata diperoleh hasil bahwa konsumsi NSAID dan kortikosteroid,
dan konsumsi obat antidiabetes dan antihipertensi merupakan variabel perancu dalam menilai
besar risiko keteraturan konsumsi jamu dan herbal terhadap kejadian gagal ginjal kronik di
RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan bermakna
secara statistik dari keteraturan konsumsi jamu dan herbal berbahan kimia obat terhadap
kejadian gagal ginjal kronik di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Kata kunci : Jamu dan herbal, CKD
�