ROMI ARDIAN PRAYOGA (2012) Analisis faktor risiko perilaku yang berhubungan dengan kejadian leptospirosis di Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (73kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (169kB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (96kB)
BAB I.pdf
Download (299kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (715kB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (439kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (818kB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (97kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (97kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (991kB)
Abstract
INTISARI
Leptospirosis merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia termasuk di Indonesia
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul periode Januari- Desember 2012 terdapat 154 kasus
dan kasus tertinggi adalah di Kecamatan Imogiri. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis
faktor risiko perilaku yang berhubungan dengan kejadian leptospirosis di Kecamatan Imogiri
Kabupaten Bantul.
Penelitian ini menggunakan metode survey analitik case control(retrospective). Sampel sebaoyak 36
kasus dam 36 kontiol, kasus adalah orang yang pemah menderita leptospirosis,dan terdapat data dari
Puskesmas Imogiri 1 dan Puskesmas Imogiri 2. Control adalah tetangga penderita yang memenuhi
Criteria (maching) dengan kasus meliputi umur, jenis kelamin, dan pekerjaan. Data dianalisis secra
univariat, bivariat, dan multivariat dengan menggunakan regresi logistik
hasil penelitian menunjukan bahwa faktor risiko perilaku yang berhubungan dengan kejadian
leptospirosis di Kecamatan Imogiri adalah Kebiasaan memancing ikan di sungai ( 0,021; 95% CI:
1,221-11,554; OR=3,756), kontak dengan tikus atau bangkai tikus (p=0,03; 95% CI: 1,133-10,933;
OR=3,519), dan kebiasaan beraktifitas di sawah atau di ladang (p ,013; 95%CI: 1,374-15,264;
OR=4,579).
Faktor risiko yang tidak berhubungan dengan kejadian leptospirosis di Kecamatan Imogiri
adalah kebiasaan mandi di sungai, kebiasaan mencuci pakaian di sungai, riwayat luka dan kebiasaan
merawat luka, serta kebiasaan tidak memakai alat pelindung diri saat bekerja.
Saran bagi masyarakat sebaiknya setelah beraktifitas disawah atau di ladang, memancing ikan, dan
kegiatan yang berhubungan dengan selokan, air tergenang, parit dan lain-lain untuk segera
membersihkan diri atau mandi dengan sabun, jika kontak dengan tikus atau bangkai tikus gunakan
saning tangan atau plastik. Dari pemerintah perlu memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait
penyakit leptospirosis.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Keperawatan S1 |
Depositing User: | Editor Perpus |
Date Deposited: | 31 Mar 2022 01:54 |
Last Modified: | 31 Mar 2022 01:54 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28385 |