PERBEDAAN TINGKAT KESEMBUHAN SIRKUMSISI DENGAN CAUTER DAN TANPA CAUTER

Bayu Evrianto (2011) PERBEDAAN TINGKAT KESEMBUHAN SIRKUMSISI DENGAN CAUTER DAN TANPA CAUTER. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.

[thumbnail of Halaman Pengesahan] Text (Halaman Pengesahan)
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (179kB)
[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (463kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
BAB I.pdf

Download (665kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (980kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
BAB V.pdf

Download (92kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (879kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (1MB)

Abstract

Sirkumsisi adalah pemotongan kulit kepala penis yang bertujuan mencegah terjadi penumpukan smegma. Dalam pengerjaannya, diteliti penggunaan metode konvensional dan metode Cauter dalam membandingkan kecepatan kesembuhan luka. Jervis penelitian adalah observasi Non-eksperimental dengan rancangan penelitian Cohort Prospektif untuk mengetahui perbandingan tingkat kesembuhan sirkumsisi menggunaka metode konvensional dan Cauter. Didapatkan 20 sampel penelitian yang dibagi menjadi kelompok sirkumsisi menggunakan metode konvensional dan metode Cauter. Pengumpulan sampel dipilih dengan cara Purposive Sampling. Indikator tingkat kesembuhan luka menggunakan modifikasi dari Nancy Roper (1986), Data dianalisis dengan menggunakan uji Independent Sample T test. Hasil penelitian antara kelompok perlakuan terhadap data waktu sembuh yang didapat dari uji statistik Independent Sample T Test dimana nilai a 0,065 lebih besar dari nilai p > 0,05. Dengan uji normalitas didapat nilai a > 0,05 pada semua kelompok perlakuan, sehingga bisa dikatakan bahwa semua data waktu sembuh pada semua kelompok mempunyai distribusi data normal. Perbandingan tingkat kesembuhan sirkumsisi metode Cauter tidak lebih baik dari pada metode konvensional secara statistik terhadap waktu sembuh, yang dibuktikan dengan nilai a 0,065 CI 95%.
Kata kunci: Sirkumsisi, Metode Konvensional, Cauter, Waktu Kesembuhan.

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id
Date Deposited: 31 Mar 2022 02:07
Last Modified: 31 Mar 2022 02:07
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28388

Actions (login required)

View Item
View Item