EFEKTIVITAS LOSION EKSTRAK ETANOL BUNGA KENIKIR (TAGETES ERECTA L.) SEBAGAI REPELEN TERHADAP NYAMUK CULEX QUINQUEFASCIATUS

<p>Latar Belakang : Filariasis Limfatik adalah salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang mayoritas disebabkan cacing Wuchereria bancrofti dengan nyamuk Culex quinquefasciatus sebagai vektor utamanya. Repelen berbahan aktif DEET dipercaya paling efektif dalam proteksi namun cenderung tidak aman. Bunga kenikir mengandung flavonoid dan terpenoid dengan efek anti nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas losion ekstrak etanol bunga kenikir (T. erecta L.) sebagai repelen terhadap nyamuk Culex quinquefasciatus. Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental sederhana dengan post-test only control group design. Perlakuan terdiri dari 7 kelompok yakni kontrol positif DEET, kontrol negatif, dan kelompok konsentrasi sebesar 2%, 4%, 8%, 16%, dan 32%. Losion dioleskan pada punggung marmut dan dimasukkan ke dalam sangkar berisi 25 ekor nyamuk Culex quinquefasciatus betina dewasa. Nyamuk dipuasakan selama 24 jam sebelum perlakuan. Data daya tolak didapatkan melalui pengamatan nyamuk yang tidak hinggap pada 5 menit pertama selama 6 jam dan dilakukan pengulangan 3 kali pada hari berbeda. Dilakukan analisis One Way Anova dan Probit untuk mendapatkan RC50 dan RC90 serta RT50 dan RT90. Hasil : Rata-rata persentase daya tolak losion ekstrak etanol bunga kenikir (T. erecta L.) tertinggi pada kelompok konsentrasi 32% yakni sebesar 99%. Analisis One Way Anova didapatkan nilai signifikansi 0,000. Uji Post Hoc dengan LSD kontrol positif terhadap kelompok konsentrasi 16