YAHUL MAZFAR (2011) PENGARUH SUHU 202C, 37”C, DAN 60"C TERHADAP KEKUATAN TARIK KAWAT ORTODONTIK STAINLESS STEEL YANG DILAKUKAN PEMBENGKOKAN SEBANYAK 2 KALI. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (157kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Download (556kB)
BAB I.pdf
Download (1MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (820kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (149kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (323kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
Abstract
INTISARI
Kawat ortodontik adalah salah satu komponen utama dalam perawatan ortodontik. Kawat
ortodontik stainless steel merupakan jenis kawat yang paling sering digunakan dalam perawatan
ortodontik, karena ketahanannya terhadap korosi. Kekuatan tarik pada perawatan ortodontik
diketahui dapat dipengaruhi oleh perubahan suhu di rongga mulut. Oleh karena itu, dibutuhkan
pengujian lebih lanjut terhadap kekuatan tarik kawat orotodontik dan hubungannya terhadap
pengaruh suhu di rongga mulut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh suhu 20”C, 378C, 60”C terhadap kekuatan tarik kawat ortodontik stainless steel yang
telah dibengkokan sebanyak 2 kali.
Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris yang dilakukan dengan
memberi perlakuan suhu 20”C, 37”C, 60?C dengan menggunakan inkubator selama satu minggu
terhadap 15 sampel kawat ortodontik stainless steel yang telah dilakukan pembengkokan
sebanyak 2 kali dan direndam pada 150 ml saliva buatan, dimana dari 15 sampel kawat tersebut
telah dibagi kedalam 3 kelompok perlakuan suhu yaitu kelompok perlakuan 20”C, kelompok
perlakuan suhu 37”C, dan kelompok perlakuan 60”C. Pada penelitian ini juga digunakan 5
sampel kawat yang telah dilakukan pembengkokan sebanyak 2 kali tanpa perlakuan suhu
sebagai kelompok kontrol. Kemudian dilakukan juga uji kekuatan tarik dengan menggunakan
Universal Testing Machine terhadap 3 kelompok perlakuan suhu dan kelompok kontrol. Hasil uji
kekuatan tarik dilakukan uji statistic dengan menggunakan program SPSS 16.0 for Windows
Evaluation Version dengan uji analisis One Way Anova.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kekuatan
tarik masing-masing kelompok perlakuan suhu dan kelompok kontrol. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah suhu 20”C, 37”C, 60”C tidak berpengaruh terhadap kekuatan tarik kawat
ortodontik stainless steel yang dilakukan pembengkokan sebanyak 2 kali
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | Editor Perpus |
Date Deposited: | 31 Mar 2022 06:45 |
Last Modified: | 31 Mar 2022 06:45 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28433 |