Yogi Adetian Ashari (2021) CHINA STRATEGY USING PANDA DIPLOMACY TOWARDS BELGIUM DURING XI JINPING ERA 2013-2017. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (188kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (85kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (111kB)
Bab I.pdf
Download (423kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (289kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (379kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (383kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (109kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (370kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (145kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (877kB)
Abstract
<p>Bentuk diplomasi China yang lain adalah mengirimkan panda raksasa ke negara lain, yang disebut Panda Diplomacy. Saking populernya hewan ini biasanya menarik banyak perhatian baik dari masyarakat maupun pers. Acara di mana perjanjian ditandatangani, atau ketika diumumkan bahwa panda akan dikirim ke negara lain seringkali sangat seremonial dan pada tingkat pejabat tinggi. Tidak jarang negara kepala atau diplomat tinggi hadir selama upacara. China ingin memberi kesan yang baik di EU (European Union) karena semakin parah akibat masalah FTA (Free Trade Agreement) setelah mempertahankan hubungan dengan Belgia. Kepentingan ini didasari keinginan China untuk mendominasi perdagangan dunia melalui proyek jangka panjang yaitu BRI (Belt & Road Initiative). Yang merupakan negara UE adalah mitra bisnis yang sangat baik. Untuk itu, China wajib menjaga citranya di mata dunia. Melalui panda yang memiliki ciri-ciri lucu, menggemaskan, bersahabat dan tidak berbahaya, China berusaha mengembalikan citra negaranya sendiri. Popularitas Panda menarik banyak perhatian sehingga menjadi alat bagi Tiongkok untuk menjalin hubungan baik dengan negara lain. Pada saat yang sama, tidak semua negara dapat menerima panda, dan negara-negara yang menerima (pada saat penulisan hanya ada panda di 16 negara). Salah satu negaranya adalah Belgia, China menjalin hubungan diplomatik dengan Belgia pada 25 Oktober 1971. Pada 23 Februari 2014, dua panda raksasa tiba di Belgia dengan pinjaman selama 15 tahun, di mana mereka menerima sambutan karpet merah.</p>
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 23 Sep 2021 05:32 |
Last Modified: | 23 Sep 2021 05:32 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/2844 |