PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI KLORAMFENIKOL-Lactobacillus acidophilus TERHADAP ANGKA KUMAN USUS HALUS TIKUS (Rattus norvegicus) YANG TERINFEKSI Salmonella typhi

Salmonella typhi adalah bakteri gram negatif penyebab penyakit demam tifoid, gej ala demam tinggi, gangguan gastrointestinal, dan gangguan kesadaran. Selama ini pengobatan demam tifoid menggunakan kloramfenikol. Kloramfenikol bekerja dengan menghambat sintesis protein pada bakteri gram negatif. Lactobacillus acidophilus adalah bakteri probiotik gram positif dan flora normal yang hidup di saluran pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi kloramfenikol-Lactobacillus acidophilus terhadap angka kuman usus halus tikus yang terinfeksi Salmonella typhi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratorium yang dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Subyek penelitian ini adalah 25 ekor tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galur Wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok, dengan perlakuan kelompok I tikus tidak diberikan perlakuan apa-apa, kelompok II,III,IV, dan V tikus diinfeksikan 10$ CFU/ml Salmonella typhi. Kelompok II diterapi dengan aquades, kelompok III diterapi dengan kloramfenikol, kelompok IV diterapi dengan Lactobacillus acidophilus 5X108 CFU/ml, dan kelompok V diterapi dengan kombinasi kloramfenikol-Lactobacillus acidophilus. Hasil penelitian angka kuman usus halus tikus sebagai berikut: kelompok I 1650 CFU/ml, kelompok II 60000 CFU/ml, kelompok III 0 CFU/ml, kelompok IV 55000 CFU/ml dan kelompok V 0 CFU/ml. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi kloramfenikol-Lactobacillus acidophilus dapat menurunkan angka kuman usus halus tikus yang terinfeksi Salmonella typhi.