PENGARUH PEMBERIAN BUBUK KAYU MANIS (Cinnamomum burmani) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus Sprangue Dowley ) DIABETIK TERINDUKSI ALLOXAN

Hiperkolesterolemia biasanya muncul pada penderita diabetes mellitus. Hal ini dikarenakan tingginya proses lipolisis dalam tubuh karena adanya gangguan metabolism karbohidrat. Kayu manis mempunyai kandungan MHCP (methylhydroxy-chalcone polymer) yang mampu menstimulasi reseptor insulin menjadi lebih sensitive, sehingga akan mengurangi proses lipolisis. Selain itu, kayu manis juga mempunyai kandungan cinnamate yang dapat menghambat kerja HMG Ko-A reduktase, sehingga pembentukan kolesterol dan asam lemak bebas terhambat.
Penelitian ini menggunakan delapan belas tikus putih jantan Rattus norvegicus Sprangue Dowley dengan berat badan 150-250 gram diinduksi alloksan secara intraperitoneal dan dibagi dalam 3 kelompok. Kelompok A sebagai kontrol negative, tanpa perlakuan kayu manis. Kelompok B dan C masing-masing diberi perlakuan 3,6mg dan 7,2 mg kayu manis per hari selama 21 hari. Dialkukan pemerilcsaan kadar kolesterol total darah setiap 7 hari. Data dianalisis menggunakan ANOVA dilanjutkan dengan tes Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukan penurunan kadar kolesterol total darah tikus sebesar 3-48%. Pemberian 3,6 mg kayu manis per hari mampu menurunkan kadar kolesterol total darah sebesar 3,78 % pada hari ke tujuh, 13,38 % pada hari ke empat betas, dan 32,03 % pada hari ke dua puluh satu. Sedangkan pemberian 7,2 mg kayu manis per hari mampu menurunkan kadar kolesterol total darah tikus sebesar 12,22 % pada hari ke tujuh, 29,66 % pada hari ke empat belas, dan 48,33% pada hari ke dua puluh satu, dan tidak terjadi penurunan kadar kolesterol total pada kelompok kontrol. Pemberian bubuk kayu manis mampu menurunkan kadar kolesterol total darah tikus.
Kata kunci : Kayu manis, kolesterol, diabetes mellitus, cinnamate, MHCP, alloksan
xli