ANGGI APRIANSYAH PURWANTO (2011) PENGARUH SEDUHAN TEH ROSELLA MERAH (Hibisscus sabdariffa L) TERHADAP KADAR ALBUMIN PADA Rattus norvegicus YANG DIINDUKSI CCI,. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
Halaman Pengesahan.pdf
Download (46kB)
Halaman Judul.pdf
Download (279kB)
Abstrak.pdf
Download (116kB)
Bab I.pdf
Download (321kB)
Bab II.pdf
Download (483kB)
Bab II.pdf
Download (483kB)
Bab III.pdf
Download (159kB)
Bab IV.pdf
Download (323kB)
Bab V.pdf
Download (30kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (130kB)
Lampiran.pdf
Download (155kB)
Abstract
Pengaruh Seduhan Teh Rosella Merah (Hibisscus sabdariffa L) terhadap Kadar Albumin pada Rattus norvegicus yang Diinduksi CC14
Anggi Apriansyali Purwanto
Senyawa yang terkandung dalam Rosella merah (Hibisscus sabdariffa L) antara lain asam hibiscus ptotocathecuric (fenol) dan antosianin yang memiliki efek protektif terhadap hidroperoksida butil tart yang menginduksi hepatotoksik pada tikus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian seduhan teh Rosella merah khususnya terhadap kadar albumin. Subyek penelitian adalah Rattus norvegicus galur Sprague dawley jantan, berumur 3 bulan, berat 150-275 gram, 20 ekor. Sampel dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan dengan tiap kelompok terdiri dan 5 ekor Rattus norvegicus. Kelompok perlakuan diberikan 4 ml seduhan teh Rosella merah (Hibisscus sabdariffa L) yang dibuat dari 2 gram (kelompok A ), 4 gram (kelompok B), dan 8 gram (kelompok C) dalam 75 ml air bersuhu 80°. Sedangkan kelompok D (kontrol) diberi aquades. Lama perlakuan 14 hari. Hewan uji diberi pajanan CC14 pada hari ke-15. Pemeriksaan kadar albumin dilakukan 2 kali, sebelum perlakuan dan setelah induksi CC14 dengan metode enzimatik kolorimetrik. Kadar albumin sebelum dan sesudah perlakuan pada masing-masing kelompok dianalisis menggunakan Paired-t-test. Kadar albumin dari masing-masing kelompok dianalisis menggunakan uji Anova dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc. Hasil Paired-t-test menunjukkan perbedaan kadar rata-rata albumin yang bermakna secara statistik (p<0,05) sebelum perlakuan dan setelah induksi CC14 pada kelompok A, B, C. Sedangkan kelompok D menunjukkan peningkatan yang tidak bermakna (p>0,05). Uji oneway ANOVA menunjukan bahwa terdapat peningkatan kadar albumin yang bermakna secara statistik (p<0,05) antara kelompok. Hasil uji analisis post hoc menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kadar albumin yang bermakna secara statistik antar kelompok (p<0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian seduhan teh Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) sebanyak 2, 4 dan 8 gratn/hari selama 14 hari dapat meningkatkan kadar albumin pada Rattus norvegicus yang telah diinduksi CC14.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 01 Apr 2022 02:14 |
Last Modified: | 01 Apr 2022 02:14 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28456 |