Indra Setya Permana (2007) PERBEDAAN PREVALENSI TOXOPLASMOSIS PADA TIKUS BERDASARKAN UJI SECARA SEROLOGIS DENGAN METODE ELISA DAN ISOLASI SISTA TOXOPLASMA GONDII DARI OTAK DI KECAMATAN WIROBRAJAN DAN SEKITARNYA. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (50kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (258kB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (111kB)
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (233kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (856kB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (313kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (132kB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (56kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (140kB)
Abstract
Sebuah parasit bersel satu yang disebut dengan Toxoplasma gondii menyebabkan penyakit yang dikenal dengan nama Toxoplasmosis, telah menginfeksi masyarakat Yogyakarta. Inang defmitif T.gondii yakni kucing, terinfeksi dengan memakan hewan pengerat yang berperan sebagai inang perantara yakni tikus. Oleh karena itu, kemungkinan Toxoplasmosis pada tikus seharusnya dapat diidentifikasi. Jenis pemeriksaan untuk Toxoplasmosis adalah secara serologis dan mikroskopis, yang mungkin mempunyai hasil yang berbeda dari kedua pemeriksaan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui prevalensi Toksoplasmosis pada tikus di suatu wilayah Yogyakarta dan mengetahui perbedaan prevalensi toksoplasmosis pada tikus berdasarkan hasil uji serologis dengan metode ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay) dan isolasi sista T.gondii dari otak tikus di Kecamatan Wirobrajan dan sekitarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional: Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Radioputro Universitas Gadjah Mada; dengan sampel penelitian 83 ekor tikus. Identifikasi Toxoplasmosis berdasarkan metode ELISA dan metode langsung dengan menggunakan isolasi sista otak. Waktu penelitian yakni September 2005 sampai Januari 2006.
Penelitian ini menggunakan 83 ekor tikus. Satu (1,2% of 83 tikus) dari 83 sampel jaringan otak diperiksa secara mikroskopis dan ditemukan sista T.gondii dalam jaringan otak tersebut. Sista yang teridentifikasi adalah sebuah sista fase bradizoit, yang berarti sista yang tidak aktif atau fase kronik. Menggunakan ELISA, peneliti menemukan 4 tikus (4,8 % of 83 serum tikus yang diperiksa) mempunyai kadar Immunoglobulin G (IgG) berni1ai diatas cut of point value. Pengambilan data penelitian ini secara cross sectional; Uji Statistik menggunakan metode Chi-square McNemar yang mengindikasikan nilai p=0.250 (p>0,005), yang menunjukkan bahwa jenis pemeriksaan prevalensi toxoplasmosis pada tikus di Kecamatan Wirobrajan dan sekitarnya tidak mempunyai perbedaan hasil yang signifikan.
Keyword: toxoplasmosis, tikus, ELISA, Isolasi sista otak
1 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 01 Apr 2022 06:36 |
Last Modified: | 01 Apr 2022 06:36 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28478 |