LISA NILAMSARI (2012) PERBEDAAN PREVALENSI PROTOZOA USUS ANTARA SISWA SD PEDESAAN DENGAN PERKOTAAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN FAKTOR RISIKO. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (41kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (309kB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (137kB)
BAB I.pdf
Download (206kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (586kB)
BAB III.pdf
Download (304kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (340kB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (68kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (81kB)
Abstract
Infestasi protozoa usus sering dikaitkan dengan faktor sanitasi, pendidikan, sosial ekonomi dan perilaku sehari-hari. Ada perbedaan kondisi faktor-faktor tersebut antara penduduk desa dan kota. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan prevalensi protozoa usus antara siswa SD pedesaan dengan perkotaan dan hubungannya dengan faktor risiko. Penelitian ini bersifat penelitian non-eksperimental dengan survey deskriptif analitik dan rancangan penelitian cross-sectional. Pengumpulan sampel feses dan kuesioner dilakukan terhadap 67 siswa SD Negeri Puleireng, Kabupaten Gunungkidul (pedesaan) dan 73 siswa SD Muhammadiyah Notoprajan, Kota Yogyakarta (perkotaan). Pemeriksaan feses dengan metode langsung dan Faust et. al. Kuesioner digunakan untuk menggolongkan faktor risiko. Prevalensi protozoa usus yang ditemukan adalah 62,68% untuk daerah pedesaan dan 36,99% untuk daerah perkotaan. Prevalensi protozoa usus pada siswa SD pedesaan adalah: Entamoeba hystolitica (21,43%), Crryptosporidium (19,05%), Entamoeba coli (14,26%), infeksi campuran (11,91%), Isospora Belli (9,53%), Giardia lamblia (7,15%), Chilomastix mesnili (7,15%), Balantidium coli (4,76%), and Iodamoeba butschilii (4,76%). Sedangkan prevalensi protozoa usus pada siswa SD perkotaan adalah: Entamoeba hystolitica (22,22%), Entamoeba coli (18,52%), Cryptosporidium (14,81%), Balantidium coli (11,12%), Isospora belii (11,12%), Giardia lamblia (7,41%), Iodamoeba butshilii (7,41%), dan infeksi campuran (7,41%). Hasil uji dengan chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara prevalensi protozoa usus dengan ketersediaan sarana sanitasi (p=0,002), tingkat sosial-ekonomi orang tua (p-0,034), dan tingkat pendidikan orang tua (p=0,027) di daerah pedesaan. Dan terdapat hubungan yang signifikan antara prevalensi protozoa usus dengan ketersediaan sarana sanitasi (0,026), tingkat sosial-ekonomi orang tua (p=0,022) dan tingkat pendidikan orang tua (p=0,030) di daerah perkotaan.
_ _11 _ — — watt,: ir.n.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 04 Apr 2022 02:12 |
Last Modified: | 04 Apr 2022 02:12 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28502 |