PERBANDINGAN FIBROIN SPONS DENGAN ABSORBABLE GELATIN SPONS TERHADAP RESPON INFLAMASI PADA PENYEMBUHAN LUKA PASCA EKSTRAKSI GIGI

INTISARI
Latar Belakang: Proses penyembuhan luka pasca ekstraksi terkadang
dapat menimbulkan infeksi, bahkan mungkin komplikasi. Pasien diharuskan
memiliki manajemen pasca ekstraksi yang tepat untuk mengurangi kemungkinan
komplikasi dan mempercepat pembekuan darah. Penyembuhan luka melibatkan
sel inflamasi dan faktor pertumbuhan awal yang menentukan proses
penyembuhan luka yaitu penggumpalan darah (proses hemostatis) kemudian
beberapa jam kemudian akan didominasi oleh fase inflamasi hingga beberapa hari
untuk menghilangkan etiologi infeksi. Agen hemostatik adalah zat yang
mendorong hemostasis. Agen hemostatik memiliki bentuk dan adhesi jaringan
yang memungkinkan penanganan yang tepat untuk mempercepat pembekuan
darah dan mengurangi komplikasi. Tujuan: Studi pustaka ini akan menjelaskan
apakah fibroin spons berpotensi untuk digunakan sebagai agen hemostatik yang
dapat menekan inflamasi pada penyembuhan luka pasca pencabutan gigi. Studi
literatur: Fibroin adalah makromolekul alami yang berasal dari kokon ulat sutera
(Bombyx mori L.) yang memiliki 18 asam amino, berfungsi adhesi pada substrat
kolagen. Kultur sel dan pembentukan jaringan menggunakan biomaterial berbasis
sutra telah dilakukan, dimana adhesi, proliferasi, dan diferensiasi sel yang sesuai
pada atau di dalam biomaterial sutra mendukung regenerasi jaringan. Diskusi:
fibroin spons merupakan bahan yang berpotensi untuk berkembang dalam proses
penyembuhan luka. Penelitian tentang agen hemostatik berbasis fibroin belum
pernah dilakukan sebelumnya, terutama terkait dengan potensi fibroin terhadap
inflamasi pasca pencabutan gigi, sehingga perlu dilakukan kajian literatur tentang
perkembangan fibroin. Kesimpulan: Fibroin spons berpotensi menekan respon
inflamasi dalam penyembuhan luka pasca pencabutan gigi.